Perancangan Ulang Identitas Visual Pakaian Pria Jobb

Martha, Jessica (2016) Perancangan Ulang Identitas Visual Pakaian Pria Jobb. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] Text
HALAMAN AWAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (877kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (4MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (20MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (667kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (653kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)

Abstract

Tailoring sudah dikenal sejak abad 13 awal, ketika kata itu diperkenalkan pertama kali oleh para buruh yang disadur dari bahasa Perancis. Sejak saat itu, tailoring menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia fashion yang ada sekarang. Banyak desainer terkenal yang turut memperlihatkan ketertarikannya akan dunia tailoring seperti Vivienne Westwood, Owen Gaster, Alexander McQueen, Timothy Everest, Richard James, Nicolas Ghesquiere at Balenciaga, Alber Elbaz at Lanvin dan Ozwald Boateng. Mereka menunjukkan ketertarikannya akan dunia traditional tailoring pada tahun 1990 – 2000an dan mulai meningkatkan popularitas dari tailoring. Sedangkan bespoke tailoring sendiri mulai dikenal sejak tahun 1950 oleh para generasi muda. Karena memerlukan detail, pengetahuan dan skill dan kesabaran yang tinggi, membuat bespoke tailoring memasang harga yang tinggi. Pusat dari bespoke tailoring berada di Savile Row, London, dimana para penjahit dapat disebut juga sebagai seorang pemahat. Hal inilah yang menginspirasi brand JOBB untuk mengembangkan brand nya kearah classic english bespoke tailoring, dengan tujuan untuk bisa masuk ke dalam pasar generasi Y (1981-1995). Langkah awalnya adalah dengan melakukan perancangan ulang logo dan identitas visual, dimana didalamnya terdapat graphic standard manual yang dapat menjadi panduan bagi para pihak yang menggunakannya. Diharapkan dengan adanya perancangan ulang identitas visual ini, brand JOBB dapat menjadi brand yang memimpin diantara para kompetitornya.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 120 Epistemology > 126 The self (personal identity, personality, personal branding)
600 Technology (Applied Sciences) > 650 Management and Public Relations > 658 General management (Risk Management, Profit and Loss, Logistics) > 658.8 Mall, Shopping Center, E-Commerce > 658.87 Retail Channel > 658.872 Brand, Branding
Divisions: Faculty of Art & Design > Visual Communication Design
Depositing User: mr admin umn
Date Deposited: 18 Jul 2017 02:32
Last Modified: 14 Jun 2023 00:29
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/1072

Actions (login required)

View Item View Item