Leonard, Christopher (2020) Perancangan Bangunan Hijau Untuk Bangunan Baru Dengan Mengacu Pada Studi Kasus Dan Panduan Teknis GREENSHIP New Building Versi 1.2. Internship thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (73kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (137kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (39kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
|
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Di Indonesia, setiap tahun konsumsi energi cenderung mengalami peningkatan serta kualitas lingkungan yang semakin memburuk. Berdasarkan laporan ESDM pada tahun 2018, di sektor bangunan (komersil, industri, dan perumahan) menyumbang 58% dari total konsumsi energi di Indonesia dan berdasarkan www.carbonbrief.org menunjukkan tren kenaikan baik dalam konsumsi energi dan emisi karbon yang terus meningkat dan menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Oleh karena itu, penerapan bangunan hijau di Indonesia dapat menjadi alternatif untuk menurunkan tren kenaikan konsumsi energi dan emisi karbon terutama pada perancangan bangunan baru yang hijau sesuai dengan standar GREENSHIP New Building versi 1.2. Dalam menganalisis kesesuaian suatu rancangan bangunan baru dengan standar bangunan hijau menggunakan perangkat-perangkat lunak sebagai berikut. Pertama, perangkat lunak Sketchup dan simulasi energi IES digunakan untuk mengetahui konsumsi energi pada suatu bangunan. Kedua, perangkat lunak AutoCAD dan Microsoft Excel digunakan untuk menganalisis luasan hijau dan kenyamanan dalam gedung. Ketiga, perangkat lunak Dialux Evo 9.0 digunakan untuk simulasi pencahayaan alami suatu gedung. Berdasarkan contoh kasus proyek yang sedang dalam proses sertifikasi, pemanfaatan green wall dan roof garden dapat menjadi solusi dalam meningkatkan luasan bukaan hijau karena lahan yang terbatas. Selanjutnya, konsumsi energi dapat dikurangi dengan memperhatikan nilai Overall Thermal Transfer Value (OTTV) sekecil mungkin dengan pertimbangan jenis material dinding, jenis bukaan, dan luas bukaan di orientasi gedung tertentu. Selain itu, pengadaan tangki penampungan air hujan untuk memanfaatkan air daur ulang, supply air yang cukup sesuai standar ASHRAE, serta kebersihan dari proses konstruksi hingga operasional gedung menjadi faktor penting dalam terciptanya bangunan hijau yang sesuai standar GREENSHIP.
Item Type: | Thesis (Internship) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bangunan Hijau, simulasi energi, simulasi pencahayaan alami, lahan hijau, bangunan baru |
Divisions: | Fakultas Teknik Informatika > Program Studi Teknik Fisika |
SWORD Depositor: | mr admin umn |
Depositing User: | mr admin umn |
Date Deposited: | 24 Aug 2021 12:53 |
Last Modified: | 24 Aug 2021 12:53 |
URI: | http://kc.umn.ac.id/id/eprint/17251 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |