“Intimasi Gradasi”: Tutur Visual Masyarakat Ciptagelar Banten

Akyuwen, Ardiles and Tanrere, Rezki Gautama (2017) “Intimasi Gradasi”: Tutur Visual Masyarakat Ciptagelar Banten. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10. ISSN 1979-0716

Full text not available from this repository.

Abstract

Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar dapat mempertahankan budaya leluhur yang dihasilkan dari cipta, rasa, dan karsa individu-individu di dalamnya. Budaya tersebut tetap lestari, terlihat dari perilaku manusianya yang masih berpegang teguh pada ajaran Karuhun (Leluhur). Meski begitu, tidak berarti masyarakat Kasepuhan Ciptagelar menutup diri sepenuhnya terhadap pengaruh dari luar. Mereka justru telah mengekspresikan diri dan menunjukkan terjadinya keintiman antara dua hal, yaitu tradisi yang beriringan dengan modernitas dalam bentuk sebuah kompromi. Di satu sisi, mereka memelihara warisan budayanya, namun terbuka untuk masuknya integrasi dari keseluruhan masyarakat dunia yang akhirnya memberi nuansa baru dan membangun budaya popular. Perekaman budaya visual masyarakat Kasepuhan Ciptagelar lewat media fotografi dapat didasarkan sebagai suatu medium ‘penyampaian pesan’(message carrier) untuk menuturkan Ciptagelar dalam kisah terkini. Dirancang dengan konsep foto yang ekspresif dan dihadirkan sebagai luapan ekspresi untuk memberi interpretasi baru. Untuk menceritakan cara hidup yang ekspresif, mengekspresikan unsur tradisi berpadu dengan modernitas.

Item Type: Article
Subjects: 700 Arts and Recreation > 740 Graphic Arts and Decorative Arts
700 Arts and Recreation > 770 Photography, Computer Art, Film, Video > 770 Photography, Computer Art, Cinematography, Videography, Film, Movie
700 Arts and Recreation > 770 Photography, Computer Art, Film, Video > 776 Computer Art (Digital art)
Divisions: Faculty of Art & Design > Visual Communication Design
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 01 Nov 2021 07:08
Last Modified: 01 Nov 2021 07:08
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/18953

Actions (login required)

View Item View Item