Pemaknaan Toleransi dalam Mengatasi Diskriminasi Etnis Tionghoa di Indonesia: Studi Kasus pada Masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat

Joe Sunarta, Richard (2019) Pemaknaan Toleransi dalam Mengatasi Diskriminasi Etnis Tionghoa di Indonesia: Studi Kasus pada Masyarakat Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] Text
HALAMAN_AWAL.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (893kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (895kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (888kB) | Preview
[img] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB_V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (868kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Berawal dari munculnya perbedaan ras dan istilah pengelompokan manusia berbentuk rasisme, etnis Tionghoa menjadi salah satu etnis yang paling banyak mengalami diskriminasi di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali di negara pluralisme seperti Indonesia. Telah terjadi semenjak masa penjajahan Belanda, eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia sampai saat ini masih syarat oleh dendam, kebencian, dan sentimen. Alhasil, etnis Tionghoa di Indonesia kerap menjadi korban diskriminasi dan persekusi. Namun di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kota dengan 42 persen penduduknya beretnis Tionghoa, diskriminasi dan persekusi itu dapat dipersepsi sangat minim mengingat kota tersebut memperoleh predikat kota paling toleransi di Indonesia. Mengacu pada keberhasilan Kota Singkawang memperoleh predikat demikian, dapat disinyalir bahwa masyarakat di sana telah berhasil mengikis dampak prasangka sebagai penyebab diskriminasi, terutama pada etnis Tionghoa sebagai etnis dominan. Barulah setelah keadaan itu, pembentukan toleransi membentuk kehidupan berbangsa yang plural dan beragam. Banyaknya kontak antarkelompok dalam keberagaman, pembentukan toleransi tentunya tak lepas dari pemaknaan yang dilakukan masing-masing individu dalam dinamika tersebut. Karenanya proses pemaknaan tersebut adalah tahapan yang sesuai dengan hierarki Coordinated Management of Meaning (CMM) yakni episode, relationship, identitas, dan budaya. Menggunakan metode studi kasus, peneliti mencoba mengetahui bagaimana masyarakat Kota Singkawang memaknai toleransi hingga memperoleh predikat kota paling toleran se-Indonesia. Hasilnya masing-masing kelompok memiliki cara pemaknaan yang berbeda-beda tentang toleransi. Etnis Tionghoa memandang toleransi sebagai wujud dari kebanggan akan kekuatan budaya dan agama mereka. Sedangkan, kaum-kaum non Tionghoa memaknai toleransi sebagai jalur untuk mencapai keuntungan dan kesejahteraan secara ekonomi bersama-sama

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Diskriminasi, etnis Tionghoa, toleransi, CMM, Kota Singkawang
Subjects: 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication
Divisions: Faculty of Communication > Digital Journalism
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 04 Dec 2019 09:28
Last Modified: 27 Apr 2023 02:25
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/10145

Actions (login required)

View Item View Item