Tiatira Yordania, Kelsie (2020) Wartawan Tionghoa dan Diskriminasi (Sebuah Studi Fenomenologi). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
Abstract
Abstrak Propaganda anti-Tionghoa tahun 1965 masih menyisakan memori yang traumatis bagi sebagian etnis Tionghoa di Indonesia. Sentimen tersebut timbul dari masyarakat yang berasal dari propaganda orde baru seperti pelanggaran HAM yang terjadi saat orde baru. Keberadaan etnis Tionghoa bagi sebagian masyarakat memang sulit diterima, tak banyak yang tahu bahwa etnis Tionghoa juga memiliki peran penting dalam perkembangan pers di Indonesia yang diawali dengan berdirinya koran Sin Po dan jurnalis keturunan Tionghoa. Salah satu kasus rasisme pernah dialami oleh jurnalis dari majalah Forum Keadilan bernama Sen Tjiauw mendapat perlakukan diskriminatif saat liputan kerusuhan Mei 1998. Selama satu dekade terakhir wartawan keturunan Tionghoa masih mendapat perlakuan diskriminatif dari masyarakat. Wartawan tersebut adalah Janto dari harian Analisa Medan dan Asiong dari harian Andalas Medan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pemaknaan jurnalis Tionghoa terhadap pengalaman liputan dan diskriminasi anti Tionghoa dalam praktik jurnalistik? dan tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana wartawan Tionghoa menggali kesadaran jati diri melalui profesi dan bagaimana kasus diskriminasi terhadap etnis membuat rasa trauma tertentu dalam melakukan pekerjaan sebagai jurnalis. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma penelitian fenomenologi deskriptif menggunakan metode wawancara mendalam sebagai alat untuk mengumpulkan data dari informan. Konsep penelitian menggunakan konsep identitas dan jurnalis kemudian teori yang digunakan adalah teori identitas sosial yaitu, identitas sosial suatu kelompok individu dibentuk oleh masyarakat tertentu sehingga membentuk stereotip atau pelebelan terhadap kelompok masyarakat lain sehingga membentuk identitas kelompok dan kegunaan akademis dari penelitian adalah sebagai panduan untuk menemukan teori maupun konsep mengenai identitas kelompok.Dari hasil penelitian didapat jika tiga informan pernah mengalami diskriminasi saat liputan dan kehidupan sosial. Diskriminasi tersebut memberikan makna yang mendalam dan mempengaruhi jati diri sebagai etnis minoritas di Indonesia. Pengalaman diskriminasi mendorong informan untuk menjadi wartawan yang dapat mewakili suara etnis minoritas. Maka dari itu, keberadaan wartawan Tionghoa turut memberi warna dalam redaksi media, tetapi harus bersikap netral supaya berita yang dihasilkan tidak bias.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Wartawan, Etnis Tionghoa, Diskriminasi, Pengalaman, Fenomenologi |
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works > 070 News Media, Journalism and Publishing > 070 News, mass media, journalism, and publishing |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 04 Dec 2020 11:40 |
Last Modified: | 21 Jun 2023 01:19 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/15163 |
Actions (login required)
View Item |