Devina Wingardi, Fabiola (2021) Pemaknaan Keterlibatan Laki-Laki dalam Pekerjaan Domestik: Studi Fenomenologi pada Suami selama Pandemi Covid-19. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Abstract
Dikotomi peran gender merupakan wujud ekspektasi perilaku pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk dari adanya stereotip gender. Perempuan selalu identik dengan peran-peran feminin seperti pada istilah "dapur-sumur-kasur" (Prastiwi & Rahmadanik, 2020). Di sisi lain, maskulinitas dijadikan dasar dalam pembentukan karakter/peran laki-laki, seperti peran sebagai pemimpin, pencari nafkah, dan lainnya. Indonesia sendiri berhasil menekan 70% ketimpangan gender pada perempuan dalam aspek pendidikan, politik, ekonomi, hingga kesehatan (Global Gender Gap Index, 2020). Sebaliknya, partisipasi laki-laki dalam ranah domestik justru seringkali dianggap sebagai sebuah kemunduran (Donner, 2020). Hadirnya pandemi covid-19 yang melahirkan kebijakan Working from Home (bekerja dari rumah), memunculkan fenomena suami yang akhirnya ikut terjun dalam pekerjaan domestik. Melalui kajian fenomenologi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan pemaknaan dari keterlibatan suami dalam ranah domestik. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan mewawancarai 4 (empat) laki-laki yang berperan sebagai pencari nafkah satu-satunya dalam keluarga dan harus menjalankan sistem bekerja dari rumah selama pandemi covid- 19. Melalui konsep stereotip gender dan melalui metode fenomenologi, ditemukan bahwa suami yang bekerja dari rumah banyak terlibat dalam pekerjaan domestik seperti mencuci piring, membersihkan rumah, mengasuh anak, dan pekerjaan domestik bernuansa maskulin. Suami yang bekerja dari rumah juga memaknai keterlibatannya sebagai bentuk komitmen pada rumah tangga dan merupakan wujud dari format pembagian rumah tangga yang dianutnya, yaitu format berbagi tugas (fleksibel). Suami yang bekerja dari rumah juga menganggap peran domestik sebagai tugas sekunder yang menempatkan posisinya sebagai peran penyokong dan pekerjaan kantor tetap menjadi prioritas utamanya. Selain itu, setereotip mengenai perempuan yang lebih andal dalam ranah domestik juga masih mendominasi alasan tidak terlibatnya suami dalam jenis pekerjaan domestik tertentu.
| Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
|---|---|
| Keywords: | fenomenologi, pekerjaan domestik, peran gender, stereotip gender, |
| Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
| Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
| SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
| Depositing User: | Administrator UMN Library |
| Date Deposited: | 24 Aug 2021 14:03 |
| Last Modified: | 17 Apr 2023 05:21 |
| URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/17479 |
Actions (login required)
 |
View Item |
