Pelanggaran etika periklanan minuman berenergi di televisi Indonesia

Setyawan, Robby (2016) Pelanggaran etika periklanan minuman berenergi di televisi Indonesia. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
Text
HALAMAN AWAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (769kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (724kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif untuk mengetahui pelanggaran etika iklan pada iklan minuman berenergi di televisi Indonesia selama tahun 2015. Ada 12 kategori dari poin-poin yang terdapat dalam Etika Pariwara Indonesia yang diteliti untuk melihat poin mana saja yang sering dilanggar oleh iklan minuman berenergi. Dua belas kategori tersebut adalah menggunakan kata superlatif, menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu, merendahkan produk lain, penyalahgunaan istilah ilmiah, menampilkan adegan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, menampilkan adegan yang berbahaya, menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, menunjukkan peningkatan stamina, energi, dan kebugaran, menunjukkan peningkatan kemampuan seks, mengeksploitasi perempuan, dan penggunaan keterangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dari Youtube. Temuan dari penelitian ini adalah ada 11 dari kategori yang dilanggar oleh 18 iklan. Adapun, kategori yang tidak dilanggar oleh 20 iklan yang diteliti adalah kategori menggunaan kata yang menyatakan kandungan, bobot, tingkat, dan mutu. Dari 12 kategori yang ada, tiga etika iklan yang paling banyak dilanggar adalah penggunaan keterangan, menampilkan adegan yang berbahaya, dan menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran. Apabila di persentasekan maka sebanyak 50% iklan melanggar kategori penggunaan keterangan, 45% iklan melanggar kategori menampilkan adegan yang berbahaya, 40% iklan melanggar kategori menunjukkan stamina, energi, dan kebugaran, 30% iklan melanggar kategori penyalahgunaan istilah ilmiah, 15% iklan melanggar kategori mengeksploitasi perempuan, 10% iklan melanggar kategori menampilkan kekerasan, menampilkan adanya unsur hewan atau menampilkan adegan kekerasan terhadap hewan, serta menampilkan pesan dengan melebih-lebihkan, dan 5% iklan melanggar kategori penggunaan kata superlatif, merendahkan produk lain dan menunjukkan peningkatan kemampuan seks. Intinya adalah 18 dari 20 iklan yang diteliti melanggar Etika Pariwara Indonesia.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Subjects: 100 Philosophy and Psychology > 170 Ethics > 175 Ethics of recreation, leisure, public performances, communication
600 Technology (Applied Sciences) > 650 Management and Public Relations > 659 Advertising, Marketing and Public Relations
Divisions: Faculty of Communication > Digital Journalism
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 06 Jun 2017 03:30
Last Modified: 11 Jan 2022 04:11
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/177

Actions (login required)

View Item View Item