Teo Setiawan, Geofanny (2021) Pengaruh Entrepreneurship Education Terhadap Entrepreneurial Intention di Kalangan Mahasiswa yang Dimediasi oleh Entrepreneurial Self-Efficacy. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
Abstract
Tingkat kewirausahaan di Indonesia yang tergolong masih rendah yaitu sebesar 3,1% dari total jumlah penduduk kurang lebih 260 juta jiwa atau kurang lebih adalah 8,06 juta jiwa penduduk Indonesia yang menjadi wirausahawan (Siregar, 2019). Dengan hasil itu Indonesia menduduki peringkat dua dari bawah dari 7 negara ASEAN dengan memiliki hasil penilaian 0,7 dari skala 1-10 hampir mendekati nilai 0 di kutip dari US News and World Report dalam 2019 Best Countries. Dengan hal tersebut pengangguran di Indonesia masih menjadi masalah yang serius (Jayani, 2019). Saat ini ada kurang lebih 10,58 juta orang yang menjadi pengangguran dan lapangan kerja yang tercipta biasanya mencapai sekitar 500.000 itu tidak mampu tercapai dan hanya mencapai 300.000 lapangan pekerjaan baru (Karunia, 2020). Pada bulan Februari 2020 tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan dengan nilai 5,73% pada tingkat perguruan tinggi atau universitas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada agustus 2019, pengangguran lulusan universitas berjumlah 737.000 orang (Statistik, 2020). Hal ini dapat terjadi karena bertambahnya angkatan berkerja yang tidak terserap sepenuhnya oleh lapangan pekerjaan Hal ini dapat terus meningkat atau bisa jadi turun bila para lulusan dari setiap bidang institusi ataupun dari universitas tidak memberikan dorongan dan motivasi bagi para alumninya untuk dapat menjadi wirausahawan. Untuk meningkatkan jumlah wirausahawan di Indonesia. Pemerintah mengharapkan kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kampus, serta pihak lain untuk dapat menghasilkan individu yang niat dan mau menjadi entrepreneurship. Mahasiswa dan mahasiswi merupakan target sasaran yang paling potensial untuk menumbuhkan kewirausahaan (kominfo, 2017). Dengan menjadi wirausahawan, seseorang dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Dengan demikian, kehadiran wirausahawan akan membuat sektor industri hidup dan berjalan dengan semestinya sehingga dapat menurunkan tingkat pengangguran yang sebelumnya kesulitan untuk mencari pekerjaan. Pemerintah telah mendukung untuk agar para masyarakatnya terkhusus lagi para individu yang duduk maupun lulus dari perguruan tinggi untuk dapat membuka lapangan kerja baru atau bisa dibilang menjadi wirausahawan (ristekbrin, 2018). Walaupun seperti itu, survei yang telah dilakukan oleh Himpunan pengusaha muda Indonesia terkait niat mahasiswa yang ada di Indonesia untuk bekerja di kemudian hari. Dari 5 juta mahasiswa yang masuk ke dalam survei nya, 83% dari di antaranya bercita-cita untuk menjadi karyawan dibanding membuka usaha sendiri, lalu 4% mendadi wiraswasta dan sisanya menjadi anggota dari sebuah Lembaga (Kunjana, 2016). Salah satu faktor lain yang berpengaruh terhadap keinginan (niat) untuk menjadi wirausaha adalah self-efficacy. Self-efficacy atau kesiapan diri seorang entrepreneur sangatlah penting dikarenakan, ketika individu memiliki ekspektasi hasil yang lebih positif dari pengerjaan wirausaha di masa yang akan datang dengan cara meluncurkan produk atau layanan yang sukses dan menjadi lebih kaya atau puas secara materil. Namun dalam kenyataan nya saat ini masih banyak para pelajar yang kurang memiliki kesiapan diri (ESE) yang tinggi untuk membuka usaha sendiri setelah lulus (Mahshunah, 2010). Kurangnya ESE di kalangan pelajar ini disebabkan oleh, banyaknya kendala di lapangan saat berwirausaha, di antaranya adalah masih kurangnya pengetahuan dalam berwirausaha, permodalan, rendah nya motivasi untuk memulai usaha bisnis, minimnya fasilitas dan sarana (Nurbaya, 2012). Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan mengumpulkan 134 responden lolos screening yang kemudian diolahnya data menggunakan software SmartPLS versi 3.2.9. Temuan dari penelitian ini adalah entrepreneurship education memiliki pengaruh positif terhadap entrepreneurial intention. Entrepreneurial self-efficacy memiliki pengaruh positif terhadap entrepreneurial intention. Serta entrepreneurial self-efficacy berhasil menjadi mediator antara entrepreneurship education dengan entrepreneurial intention.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | entrepreneurship education, entrepreneurial self-efficacy, entrepreneurial intention, mahasiswa/i, universitas, pengangguran, lapangan pekerjaan dan bisnis usaha. |
Subjects: | 600 Technology (Applied Sciences) > 650 Management and Public Relations > 658 General management (Risk Management, Profit and Loss, Logistics) |
Divisions: | Faculty of Business > Management |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 26 Oct 2021 07:56 |
Last Modified: | 03 Jul 2023 05:54 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/18277 |
Actions (login required)
View Item |