Rumah untuk Jiwa yang Hilang

Lamont, Reinaldo Ortensio (2022) Rumah untuk Jiwa yang Hilang. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] Text
HALAMAN_AWAL.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (759kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (437kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (712kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB_V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (317kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (665kB)

Abstract

Minimnya edukasi mengenai kesehatan jiwa menjadi alasan kaum disabilitas mental masih mendapat perlakuan tidak adil. ODGJ banyak mendapat perlakuan diskriminatif dan tersingkir dari lingkungan, salah satu yang marak terjadi yakni pemasungan. Pemasungan sejatinya dilakukan demi meredam tingkat agresifitas orang dengan gangguan jiwa agar tidak membahayakan diri sendiri atau lingkungan sekitar. Namun, tindakan membatasi ruang gerak tersebut dilakukan masyarakat secara semena-mena. Selain itu, penderita gangguan jiwa berat juga tidak mendapat penanganan baik secara medis dikarenakan kurangnya tempat untuk menampung keberadaan mereka. Permasalahan ini tentu menjadi faktor penghambat penyembuhan bagi kaum disabilitas mental, padahal nyatanya penderita gangguan jiwa dapat pulih, hidup layak, dan bisa kembali produktif. Dalam tugas akhir ini, penulis akan membuat film dokumenter berdurasi 60 menit dengan metode expository yang menggunakan narasi sebagai pengiring alur cerita dan metode participatory agar subjek dalam film dapat menyampaikan pendapat, juga pandangan terhadap permasalahan yang sedang diangkat. Dokumenter ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai metode atau langkah-langkah perawatan di panti rehabilitasi gangguan jiwa dan menceritakan kisah penderita gangguan jiwa yang tinggal di dalam panti rehabilitasi. Dampak yang diharapkan dari dibuatnya karya ini dapat membuat masyarakat memahami karakteristik dan cara untuk menangani penderita gangguan jiwa.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: film dokumenter, kesehatan jiwa, orang dengan gangguan jiwa, pemasungan Cluster Reporting-Based Project, Sub-cluster story-telling documenter vi Rumah untuk Jiwa yang Hilang, Reinaldo Ortensio, Universitas Multimedia Nusantara
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works > 070 News Media, Journalism and Publishing
100 Philosophy and Psychology > 120 Epistemology > 129 Origin and destiny of individual souls
Divisions: Faculty of Communication > Digital Journalism
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 22 Nov 2022 08:58
Last Modified: 17 Jun 2023 03:47
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/20030

Actions (login required)

View Item View Item