Perancangan Buku Ilustrasi Biografi Kwee Tek Hoay untuk Remaja Umur 21-25

Putri Aliamran, Anabella (2022) Perancangan Buku Ilustrasi Biografi Kwee Tek Hoay untuk Remaja Umur 21-25. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] Text
HALAMAN_AWAL.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (495kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (388kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB_III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (7MB)
[img]
Preview
Text
BAB_V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (380kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (2MB)

Abstract

Sejarah sastra Indonesia baru ada sesudah Proklamasi Kemerdekaaan 1945 namun, sastra peranakan Tionghoa yang bahkan sudah eksis sejak 1870-an ini tidak pernah dibahas dalam buku-buku yang membahas tentang sejarah sastra Indonesia, seolah termarginalkan bahkan terabaikan. Sastra ini berakhir pada tahun 1965, dengan identitas karya sastra sebagai kesusastraan peranakan Tionghoa memudar dan hilang karena keharusan pada masa itu untuk meleburkan dirinya sebagai bangsa Indonesia. Bentuknya yang pada umumnya berupa berita (feuilleton) turut membuat sastra ini sulit untuk didapatkan dan dikumpulkan. Dengan menyurutnya sastra ini dari permukaan, kaum muda khususnya generasi millennial menjadi tidak mengetahui keberadaan sastra ini. Padahal, sastra lama peranakan Tionghoa yang Pramoedya Ananta Toer golongkan sebagai sastra asimilatif ini, dapat dikategorikan sebagai satu-satunya sastra yang khusus hanya ada di Indonesia saja. Prof. A. Teeuw juga menyatakan bahwa keberadaan sastra peranakan Tionghoa ini, sangat penting dan perlu dipandang sebagai mata rantai perkembangan sastra Indonesia karena dianggap memiliki cerminan realitas kehidupan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, sebagai upaya menghidupkan kembali sastra lama peranakan Tionghoa, dibuatlah sebuah solusi melalui pendekatan desain komunikasi visual yang bersifat informatif untuk kaum muda dengan rentang usia 20-40 tahun dengan membuat buku ilustrasi kesusastraan lama peranakan Tionghoa Kwee Tek Hoay yang merupakan sastrawan peranakan Tionghoa dan teosof yang lahir di Bogor pada tahun 1886.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Sastra, Peranakan Tionghoa, Kwee Tek Hoay, Buku Ilustrasi vi Perancangan Buku Ilustrasi Biografi Kwee Tek Hoay untuk Remaja Umur 21-25, Anabella Putri Aliamran, Universitas Multimedia Nusantara
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works > 000 Computer Science, Knowledge and Systems > 002 The book (writing, libraries, and book-related topics)
700 Arts and Recreation > 740 Graphic Arts and Decorative Arts > 741 Drawing and drawings (Incl. cartoons, animations, comics, graphic novels and caricatures) > 741.6 Graphic Design, Illustration
Divisions: Faculty of Art & Design > Visual Communication Design
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 29 Nov 2022 05:59
Last Modified: 06 Oct 2023 00:46
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/20240

Actions (login required)

View Item View Item