Tramontane, Pirie Marie (2017) Tinjauan Konsistensi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Dalam Melestarikan Adat Istiadat Leluhur. Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, 10 (2). ISSN 1979-0716
|
Text
peer review jurnal Tinjauan Konsistensi Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Dalam Melestarikan Adat Istiadat Leluhur.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (398kB) | Preview |
Abstract
Kampung adat Cireundeu, diambil dari nama tanaman Cireundeu yang banyak tumbuh di wilayah tersebut dan dipercaya memiliki khasiat untuk penyembuhan suatu penyakit. Kampung adat Cireundeu dihuni oleh kurang lebih 60 kepala keluarga, dengan luas wilayah 64 hektar. Kepercayaan yang diwariskan leleuhur adalah Sunda Wiwitan atau Sunda Karuhun atau disebut juga Agama Djawa Sunda. Kepercayaan itu dibawa oleh Pangeran Madrais yang berasal dari Kesultanan Gebang, Cirebon Timur sejak tahun 1918. Masyarakat kampong adat Cireudeu ini pun melakukan upacara satu sura yaitu merupakan hari raya bagi pemeluk aliran kepercayaan. Keunikan dari kampong ini adalah mengkonsumsi ketela atau singkong (rasi) sebagai makanan pokok. . Semakin tingginya arus modernisasi banyak membuat suatu adat istiadat terdahulu menjadi ditinggalkan atau bahkan hilang. Akan tetapi hiingga saat ini masyrakat adat Cireundeu diyakini masih memegang adat istiadatnya yaitu kepercayaan,upacara ataupun ritual kepercayaan Sunda Wiwitan atau Sunda Karuhun, mengkonsumsi rasi atau makanan berbahan dasar singkong sebagai pengganti nasi, serta mengikuti aturan dalam pengolahan lahan. Perlu diketahui sejauh mana konsistensi masyarakat adat Cireundeu dalam melestarikan adat istiadatnya tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan penelitian untuk mengukur sejauh mana konsistensi itu berjalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif-deskriptif. Perolehan data diambil dari wawancara serta kuisioner pada sampel masyarakat adat Cireundeu. Perolahan data ditabulasikan, diukur secara dengan menggunakan skala normative, selanjutnya diuji validitas serta reliabilitasnya. Berdasarkan olah data diatas untuk pengukuran sikap terhadap fenomena social menggunakan perhitungan rating scale. Berdasarkan pada data yang diperoleh didapatkan hasil prosentase masyarakat adat Cireundeu masih melestarikan adat istiadatnya sebanyak 75,83%.
Item Type: | Article |
---|---|
Keywords: | masyarakat, adat, istiadat, konsistensi, melestarikan, rating, scale, prosentase |
Subjects: | 300 Social Sciences > 390 Customs, etiquette and folklore > 390 Customs, Etiquette, Folklore, Local Culture |
Divisions: | Faculty of Art & Design > Visual Communication Design |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 27 Apr 2022 04:13 |
Last Modified: | 27 Apr 2022 04:13 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/21454 |
Actions (login required)
View Item |