Nugroho, Abigail Rhema (2022) Manajemen Komunikasi Privasi Kesehatan Mental Pengidap Bipolar. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (961kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (203kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (399kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (371kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (209kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (510kB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (201kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
Abstract
Pembicaraan mengenai kesehatan mental kerap kali dianggap sebagai informasi yang privasi, sehingga topik ini jarang dibicarakan. Media VOA Indonesia mengungkapkan masih adanya stigma yang dilontarkan kepada orang-orang yang mengidap gangguan mental, salah satunya kepada pengidap bipolar, telah menghalangi proses komunikasi pengidap bipolar. Ketidakmampuan pengidap bipolar dalam mengelola dan mengomunikasikan informasi privasi--dalam hal ini mengenai kondisi kesehatan mental--mengakibatkan pada munculnya kasus menyakiti diri sendiri hingga percobaan bunuh diri yang terliput dalam media berita nasional. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai manajemen komunikasi privasi kesehatan mental yang dilakukan oleh pengidap bipolar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, dengan subjek penelitian terdiri dari satu orang informan kunci (pengidap bipolar) dan tiga orang informan tambahan (orang-orang terdekat pengidap bipolar). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pattern matching atau penjodohan pola, yaitu hasil penelitian akan dicocokan dengan teori Manajemen Komunikasi Privasi dari Sandra Petronio (Griffin, et al., 2019), khususnya pada prinsip-prinsip teori sebagai pola acuan analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dari lima prinsip teori Manajemen Komunikasi Privasi, pengidap bipolar menerapkan tiga prinsip ketika mengelola komunikasi privasi mengenai topik kesehatan mental, yaitu diawali dengan menyadari kepemilikan informasi privasi, menyusun aturan dalam menyembunyikan dan mengungkapkan informasi privasi, serta menyadari adanya kepemilikan bersama (co-owner) ketika mengungkapkan informasi privasi. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengidap bipolar memiliki kesadaran kesehatan mental yang tinggi, sehingga komunikasi informasi privasi dilakukan terlebih dahulu kepada psikolog, keluarga, teman terdekat, hingga publik.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Bipolar, Manajemen Komunikasi Privasi, Pengungkapan |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:22 |
Last Modified: | 28 Apr 2023 06:44 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/21655 |
Actions (login required)
View Item |