Afryano, Timothy (2022) Perbedaan Tingkat Kecemasan Sosial Remaja di DKI Jakarta terhadap Berita Jurnalisme Konstruktif dan Non-Konstruktif terkait Pandemi Covid-19. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (437kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (327kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (359kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (357kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (253kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Di tengah situasi yang tidak menentu seperti pandemi Covid-19 sekarang ini, masyarakat membutuhkan informasi yang akurat dan terbaru mengenai perkembangan virus ini. Namun, marak beredar informasi atau berita yang justru dapat menghalangi usaha pencarian solusi terhadap masalah yang ada, seperti hoaks atau berita bohong, dan lain-lain. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mencatat, dari 5.533 unggahan di media sosial selama 23 Januari hingga 15 Februari 2022, 2.111 di antaranya adalah informasi yang salah mengenai pandemi Covid-19. Sementara itu, provinsi yang mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia adalah DKI Jakarta dengan 865.415 kasus per 1 Januari 2022. Fenomena ini kemudian dikenal dengan istilah infodemik yang juga dapat menimbulkan kecemasan sosial di masyarakat, terutama pada golongan remaja. Penelitian terdahulu menyebutkan, sebanyak 54% remaja berada pada tingkat kecemasan yang tinggi selama pandemi Covid-19. Untuk mengurangi kecemasan sosial tersebut, dibutuhkan pendekatan jurnalistik lain yang membingkai permasalahan dari sisi yang lebih positif serta menawarkan solusi. Pendekatan jurnalistik ini disebut dengan jurnalisme konstruktif. Dengan menggunakan pendekatan jurnalisme konstruktif, diharapkan dapat mengurangi kecemasan sosial masyarakat yang membacanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat eksplanatif dan menggunakan teori stimilus-organism- response (SOR). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berjenis pretest- treatment-posttest terhadap dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang masing-masing terdiri dari 30 partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari tingkat kecemasan sosial remaja di DKI Jakarta terhadap berita jurnalisme konstruktif dan non-konstruktif terkait pandemi Covid-19.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | jurnalisme konstruktif, kecemasan sosial, pandemi Covid-19, remaja. |
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology > 150 Psychology > 150 Psychology |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 04:21 |
Last Modified: | 10 May 2023 06:05 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/22331 |
Actions (login required)
View Item |