⭐ Deana Fitri Safina, Nafisa (2023) Slow Journalism sebagai Prinsip Media Alternatif: Studi Kasus terhadap Project Multatuli. Bachelor Thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (624kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (650kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (830kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (670kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (944kB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (645kB) | Preview |
|
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Teknologi dan media sosial menciptakan banyak inovasi terhadap jurnalisme. Kini, berita dapat diakses kapan saja, di mana saja. Akan tetapi, kemajuan ini pula yang membawa jurnalisme kepada kecepatan yang tidak masuk akal. Inilah yang disebut sebagai fast journalism. Dalam kenyataannya, media harus menyajikan berita dari berbagai sudut pandang dan hal ini tidak bisa dicapai jika kinerja jurnalis dikejar oleh waktu dan target klik. Sebagai alternatif dan solusi dari fast journalism, muncullah istilah slow journalism. Menurut Le Masurier (2015), slow journalism memanfaatkan waktu, menghindari sensasionalisme, bercerita secara naratif dan panjang, transparan soal sumber, fokus pada topik-topik lokal dan relevan untuk suatu komunitas, nonkompetitif, dan menawarkan kesempatan untuk melakukan co-production. Penelitian ini melakukan studi kasus terhadap media alternatif Project Multatuli yang menerapkan slow journalism. Dengan melakukan wawancara studi kasus pendek terhadap empat pekerja Project Multatuli didukung dengan triangulasi data, ditemukan bahwa: (1) Project Multatuli berfokus pada underprivileged community, (2) liputannya menerapkan human-based storytelling, (3) model bisnisnya nonkompetitif dan nonprofit, dan (4) jurnalisnya memiliki hubungan jangka panjang dengan narasumber.
Actions (login required)
![]() |
View Item |
