Representasi Seksisme dalam Film "Bucin" (2020)

Sulaiman, Benita (2021) Representasi Seksisme dalam Film "Bucin" (2020). MBKM thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (7MB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_I.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_II.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_III.pdf

Download (151kB) | Preview
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (414kB)
[img]
Preview
PDF
BAB_V.pdf

Download (149kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (261kB) | Preview
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (212kB)
[img] PDF
LEMBAR_PENGESAHAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (52kB)

Abstract

Perjuangan kesetaraan gender masih jauh dari kata selesai akibat budaya patriarki yang sudah mengakar di masyarakat. Melalui seksisme, patriarki menyampaikan mitos-mitos mengenai perbedaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan dimana laki-laki ditempatkan di posisi yang mendominasi sementara perempuan di posisi subordinasi. Tentu saja hal ini merupakan permasalahan serius karena perempuan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan sosok-sosok perempuan khayalan sehingga menciptakan miskonsepsi tentang dirinya sendiri. Sebagai sarana media, film dapat ikut serta menyebarkan ideologi seksisme seperti yang dilakukan oleh film "Bucin" (2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis wacana seksisme yang terkandung dalam film "Bucin". Sesuai dengan topik penelitian, metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan perspektif feminisme yang dikembangkan oleh Sara Mills (1997). Fokus penelitian ini adalah menganalisis hubungan tokoh Jovial, selaku protagonis, dengan Cilla dan Vania, selaku dua tokoh perempuan yang terlibat secara romantis dengannya. Dengan memperhatikan posisi subjek-objek serta posisi penulis-penonton, peneliti menemukan wacana seksisme dalam film ini. Hampir pada semua adegan yang diteliti, Jovial digambarkan sebagai subjek yang memiliki kekuasaan sementara Cilla dan Vania digambarkan sebagai objek yang mengalami diskriminasi dan opresi. Namun, tidak selamanya seksisme terjadi ketika laki-laki yang menjadi subjek. Seksisme dapat dihadirkan melalui penggambaran subjek perempuan yang negatif.

Item Type: Thesis (MBKM)
Keywords: seksisme, feminisme, film Bucin, analisis wacana kritis, Sara Mills
Subjects: 700 Arts and Recreation > 770 Photography, Computer Art, Film, Video > 770 Photography, Computer Art, Cinematography, Videography, Film, Movie
Divisions: Faculty of Art & Design > Film & Animation
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 11 Mar 2023 15:00
Last Modified: 11 Oct 2023 00:49
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/24087

Actions (login required)

View Item View Item