Representasi Beauty Privilege dalam Film Insatiable

Viriya, Veren (2023) Representasi Beauty Privilege dalam Film Insatiable. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (636kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (90kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_I.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_II.pdf

Download (359kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_III.pdf

Download (85kB) | Preview
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (460kB)
[img]
Preview
PDF
BAB_V.pdf

Download (24kB) | Preview
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (85kB)

Abstract

Standar kecantikan seorang perempuan menjadikan perempuan hidup dalam ketidakadilan. Perempuan dituntut menjadi sempurna oleh masyarakat. Cantik memiliki definisi yang sangat luas sehingga tidak bisa dijabarkan dengan beberapa kata. Sempurna menurut standar kecantikan ini adalah tubuh yang kurus, putih, langsing, wajah yang mulus, dan rambut lurus indah. Standar kecantikan muncul karena adanya konstruksi dari masyarakat. Adanya mitos yang mengatakan bahwa jika seorang perempuan cantik dan sesuai dengan standar kecantikan itu, maka ia banyak mendapatkan privilege. Segala sesuatu akan terasa lebih mudah baginya, seperti akan banyak masyarakat yang tergerak untuk membantu. Media digital menjadi salah satu faktor yang membuat terjadinya konstruksi sosial ini. Semakin banyak film yang dibuat dan disebarkan oleh media digital memperlihatkan perempuan-perempuan cantik yang memiliki tubuh kurus, putih, langsing, dan mulus yang sesuai dengan standar kecantikan itu. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis semiotika oleh Roland Barthes untuk membantu menemukan tanda-tanda yang terdapat pada film Insatiable serta memaknai tanda tersebut menurut makna denotasi, konotasi, dan mitos. Paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivisma dengan dimensi ontologis. Teori yang digunakan dalam mendukung penelitian ini adalah teori semiotika Roland Barthes dan teori konstruksi realitas sosial yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Penelitian ini menghasilkan total 8 scene yang dianalisis dengan melihat makna denotasi, konotasi, dan mitosnya. Terdapat 2 scene yang merepresentasikan perempuan cantik, dan 6 scene yang menunjukan privilege yang didapatkan oleh perempuan cantik. Film Insatiable merepresentasikan perempuan cantik yang sesuai dengan standa kecantikan di masyarakat seperti tubuh kurus, langsing, putih, wajah mulus, dan rambut panjang indah. Perempuan cantik juga berpakaian rapih dan menggunakan riasan wajah. Perempuan cantik lebih dipercaya oleh masyarakat, apapun yang ia katakan akan dibenarkan, dan perempuan cantik dapat memainkan perasaan seseorang.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Standar Kecantikan, Perempuan Cantik, Media Digital, Konstruksi Realitas Sosial, Semiotika Roland Barthes
Subjects: ?? HD30 ??
Divisions: Faculty of Communication > Strategic Communication
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 21 Jun 2023 09:48
Last Modified: 21 Jun 2023 10:48
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/25437

Actions (login required)

View Item View Item