Komunikasi Interpersonal pada Hubungan Percintaan Anak Broken Home Akibat Perceraian

Sapphira Shamudra, Sherin (2023) Komunikasi Interpersonal pada Hubungan Percintaan Anak Broken Home Akibat Perceraian. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (688kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_I.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_II.pdf

Download (274kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_III.pdf

Download (136kB) | Preview
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (555kB)
[img]
Preview
PDF
BAB_V.pdf

Download (115kB) | Preview
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan terkecil yang ditemui setiap individu untuk pertama kali. Dalam proses komunikasi, peran orang tua menjadi sangat sentral keberadaannya dan berpengaruh besar kepada anak. Berdasarkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2007-2010, yang masih merupakan tahun kelahiran generasi Z, angka perceraian terus meningkat dari tahun ke tahun. Trauma remaja broken home sering kali berdampak terhadap komunikasi interpersonal dengan pasangannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan metode studi kasus untuk lebih memahami secara mendalam mengenai komunikasi interpersonal pada hubungan romantis remaja broken home akibat perceraian dan memiliki 4 partisipan dan 2 informan yaitu psikolog. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui komunikasi interpersonal dan proses penetrasi sosial pada hubungan romantis remaja broken home. Berdasarkan hasil wawancara, kondisi emosi remaja broken home yang tidak stabil memengaruhi bagaimana cara mereka berkomunikasi. Hal ini yang menyebabkan sering kali remaja broken home melakukan demanding, defensive, atau playing victim dalam berkomunikasi dengan pasangannya . Komunikasi remaja broken home yang cenderung tertutup kepada pasangan, biasanya komunikasi dengan orang tuanya juga tertutup. Namun sebaliknya, komunikasi yang lebih terbuka kepada pasangan, biasanya komunikasi dengan orang tuanya juga terbuka. Faktor penghambat komunikasi yang dialami remaja broken home dengan pasangannya berupa hambatan psikologis dan hambatan semantik.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Broken Home, Komunikasi Interpersonal, Penetrasi Sosial
Subjects: ?? HD30 ??
Divisions: Faculty of Communication > Strategic Communication
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 10 Jul 2023 09:47
Last Modified: 10 Jul 2023 10:47
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/25937

Actions (login required)

View Item View Item