Natasya, Natasya (2023) STRATEGI MEDIA ONLINE INDONESIA DALAM MENGHADAPI KEKERASAN DIGITAL: STUDI KASUS PADA DETIKCOM dan KOMPAS.COM. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (692kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (402kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (216kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (454kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (241kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (199kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (957kB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin cepat, segala aspek hal dalam kehidupan juga ikut berubah. Hal ini juga dirasakan dalam dunia jurnalistik, dimana sebagian besar media merubah dirinya menjadi digital untuk dapat bertahan ditengah arus teknologi 4.0. Dalam lingkup jurnalistik, kekerasan fisik dan non fisik tentunya tak luput dari para jurnalis. Dengan perkembangan yang semakin modern muncul pula jenis kekerasan baru yang bersifat digital, seperti media sosial. Hal ini menjadi ancaman baru bagi profesi jurnalis. Untuk dapat terhindar dari kekerasan digital ini, baik perusahan media dan jurnalis harus memiliki strategi dalam menghadapi kekerasan jenis ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang dimiliki jurnalis dan perusahaan media online Indonesia dalam menghadapi kekerasan digital. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus milik Stake. Dari tiga teknik pengumpulan data yang dijabarkan, peneliti hanya menggunakan dua teknik, yaitu wawancara dan studi dokumen. Penelitian ini berhasil menggunakan lima informan yang berasal dari dua media, yakni detikcom dan Kompas.com. Dari hasil penelitian yang ditemukan, ada banyak faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan terjadinya kekerasan digital, salah satunya adalah adanya kesalahpahaman dan perbedaan antar persepsi. Untuk dapat menghindari kekerasan digital ini, kelima informan mengambil langkah untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial. Selan strategi bagi jurnalis, perusahaan media juga memiliki strategi yang ditujukan kepada para jurnalisnya. Kesimpulannya, strategi yang dimiliki dari kedua media ternyata berbeda, namun keduanya sama-sama efektif diterapkan sebagai strategi bagi perusahaan media dalam melindungi jurnalisnya menghadapi kekerasan digital. Hal ini ditandai dengan para korban yang sampai sekarang masih terus bekerja di media tersebut.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | jurnalisme digital, kekerasan digital, media online, strategi jurnalis, strategi perusahaan media |
Subjects: | ?? PN4699-5650 ?? |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 09:46 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 10:46 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26109 |
Actions (login required)
View Item |