Melshiella, Melshiella (2023) Pemaknaan Manajemen Konflik dalam Hubungan Romantis Pasangan Berlatar Belakang Broken Home (Studi Fenomenologi pada Dewasa Muda di Jakarta). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Hubungan antarpribadi selalu dijalin di dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah hubungan romantis. Hubungan romantis menjadi hubungan yang banyak dijalani oleh kaum dewasa muda. Di sisi lain, konflik merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari suatu hubungan antarpribadi. Seringkali, individu dengan latar belakang broken home dikaitkan dengan kualitas hubungan romantisnya, terutama dalam pandangannya terhadap konflik dan pengelolaan konfliknya. Penelitian ini berusaha untuk melihat realitas dari pengalaman pasangan romantis yang memiliki latar belakang broken home dalam mengelola konflik di dalam hubungannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode penelitian fenomenologi interpretatif berbasis IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) dengan paradigma konstruktivisme. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi terstruktur terhadap tiga pasangan dewasa muda yang memiliki latar belakang keluarga broken home (cerai hidup) yang pernah berkonflik dengan frekuensi yang berbeda. Penelitian ini menemukan bahwa masing-masing pasangan memiliki persepsi terhadap konflik yang berbeda-beda tergantung dari beberapa hal, yaitu latar belakang keluarga, agama, dan kebudayaan. Individu dengan latar belakang keluarga broken home cenderung memiliki trauma sehingga pada saat berkonflik, mereka cenderung memilih langkah yang lebih aman, berhati-hati, dan mementingkan perasaan pasangannya. Trauma yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan individu yang memiliki kesadaran diri tinggi dalam berkonflik. Pola di dalam berkonflik dan manajemennya juga ditemukan pada individu yang memiliki latar belakang keluarga broken home, yaitu adanya sikap mengalah, empati yang lebih tinggi, munculnya overthinking, dan memiliki ekspetasi yang lebih tinggi terhadap pasangannya.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Fenomenologi, Manajemen Konflik, Broken Home, Hubungan Antarpribadi |
Subjects: | ?? HD30 ?? |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 09:47 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:52 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26278 |
Actions (login required)
View Item |