Wijaya, Cindy (2023) Pemaknaan Generasi Z Mengenai Flexing Luxury Brand di Media Sosial. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (267kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (379kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (201kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (616kB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (180kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (605kB) |
Abstract
Fenomena penggunaan luxury brand di kalangan Generasi Z di Indonesia kian meningkat. Adanya perkembangan zaman mengubah skala prioritas anak muda sehingga kebutuhan tersier seringkali menjadi kebutuhan primer yang harus dipenuhi. Akibatnya, muncul hedonisme saat mengonsumsi luxury brand. Tidak hanya konsumtif saat mengonsumsi luxury brand, anak muda juga memiliki preferensi luxury brand yang berujung pada terbentuknya gaya hidup brand minded. Oleh karena fenomena ini kian marak terjadi, maka membuat penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana Generasi Z memaknai luxury brand. Penelitian ini dilakukan melalui metode fenomenologi interpretatif (interpretative phenomenological analysis atau IPA) dengan paradigma konstruktivis, serta pendekatan kualitatif bersifat eksploratif untuk melihat pemaknaan partisipan mengenai luxury brand. pengumpulan data melalui wawancara, selanjutnya data dianalisis melalui teknik analisis data oleh Smith, Flowers dan Larkin. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa salah satu faktor yang memicu fenomena ini terjadi adalah adanya keinginan Generasi Z untuk diakui dan diterima oleh lingkungan masyarakat. Nilai finansial, nilai fungsional, nilai sosial dan nilai individual turut serta membentuk makna luxury brand di kalangan Generasi Z. Generasi Z beranggapan bahwa pengakuan sosial dapat diterimanya jika dirinya meningkatkan taraf hidup atau status sosial melalui penggunaan luxury brand sehingga terbentuk hedonisme dan brand minded saat menggunakan luxury brand tersebut. Selain itu, Generasi Z juga beranggapan bahwa membeli barang mewah dan bermerek tidak cukup jika tidak dipamerkan atau tidak dapat dilihat oleh orang lain. Maka dari itu, Generasi Z menggunakan media sosial untuk melakukan flexing luxury brand.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | brand minded, flexing, hedonisme, luxury brand |
Subjects: | ?? HD30 ?? |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 09:49 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:49 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26294 |
Actions (login required)
View Item |