Yoehanto, Rosemary (2023) Pemaknaan Diri Beauty Advisor Laki-laki di Industri Kecantikan. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (697kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (777kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (167kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Saat ini, laki-laki sudah mulai menggeluti pekerjaan yang biasanya didominasi oleh perempuan, salah satunya seperti menjadi beauty advisor. Mereka merawat diri hingga menggunakan kosmetik guna menunjang penampilan ketika bekerja. Namun, hal tersebut menimbulkan stereotip dan persepsi pada masyarakat mengenai sisi maskulinitas dari sosok seorang laki- laki, akibat masih kentalnya budaya patriarki dan stereotip gender di Indonesia yang sebenarnya tidak hanya memberatkan kaum perempuan, tetapi juga memberatkan laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan diri dari seorang beauty advisor laki-laki di industri kecantikan. Penelitian ini bersifat kualitatif eksploratif dengan menggunakan paradigma konstruktivisme, dilakukan melalui metode penelitian fenomenologi dan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) milik Smith, Flowers, dan Larkin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara secara mendalam kepada tiga partisipan laki- laki yang telah bekerja sebagai beauty advisor selama kurang lebih satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beauty advisor laki-laki memaknai dirinya sebagai laki-laki dengan karakteristik yang feminin, namun mereka tetap tidak menghilangkan sisi maskulin. Hal tersebut menunjukkan bahwa maskulinitas tradisional di Indonesia telah bergeser seiring dengan perkembangan zaman dan telah muncul maskulinitas baru yang berkembang di masyarakat. Walaupun stereotip gender masih belum bisa dituntaskan, beauty advisor laki-laki tidak merasa malu dalam menekuni pekerjaannya. Justru, partisipan merasa percaya diri karena saat ini pekerjaan mereka dibutuhkan oleh orang lain.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | beauty advisor laki-laki, budaya patriarki, maskulinitas, stereotip gender |
Subjects: | ?? HD30 ?? |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 09:49 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 10:59 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26295 |
Actions (login required)
View Item |