Identitas Diri Cross Dresser Laki-laki dalam K-Pop Dance Cover Indonesia

Suganda, Vellania (2023) Identitas Diri Cross Dresser Laki-laki dalam K-Pop Dance Cover Indonesia. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (679kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_I.pdf

Download (456kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_II.pdf

Download (837kB) | Preview
[img]
Preview
PDF
BAB_III.pdf

Download (267kB) | Preview
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (592kB)
[img]
Preview
PDF
BAB_V.pdf

Download (227kB) | Preview
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Fenomena Hallyu Wave merupakan salah satu bentuk budaya populer yang memberikan hiburan-hiburan dan tren baru bagi masyarakat Indonesia. Hal ini membuat remaja Indonesia mengalami demam Korea. Salah satu bentuk dari Hallyu Wave adalah musik K-Pop yang dibawakan oleh boy group dan girl group serta melakukan tarian sesuai dengan lagunya. Kegemaran remaja Indonesia terhadap K-pop membuat tiap individu semakin kreatif dan mempermudah mereka untuk mengekspresikan dirinya sendiri, sehingga muncul tren dance cover K-Pop. Saat melakukan kegiatan pertunjukan dance cover, individu biasanya meniru gaya berpakaian artis, gaya rambut, riasan, dan sekaligus aksesoris idola mereka. Dance cover K-pop juga dapat dilakukan lintas gender sehingga banyak dari grup dance cover melakukan crossdresser. Kegiatan crossdresser bertentangan dengan budaya maskulin Indonesia yang masih melihat laki-laki harusnya memiliki image maskulin. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana para crossdresser laki-laki dalam dance cover K-pop memaknai maskulinitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mengaplikasikan metode fenomenologi interpretatif milik Smith dengan paradigma konstruktivisme. Data dikumpulkan dengan proses wawancara yang kemudian diolah dengan teknik analisis data Smith, Flowers, dan Larkin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa crossdresser memaknai maskulinitas tidak hanya dalam bentuk tampilan fisik, tapi juga dalam bentuk perilaku yang dilakukan sehari-hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah para crossdresser laki-laki menyampaikan bahwa yang dilakukan mereka adalah hobi dan bentuk kegemaran yang diwujudkan dalam dunia dance cover K- Pop.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Crossdresser, K-pop, Maskulinitas, Stereotip
Subjects: ?? HD30 ??
Divisions: Faculty of Communication > Strategic Communication
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 20 Jul 2023 09:54
Last Modified: 20 Jul 2023 11:13
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26346

Actions (login required)

View Item View Item