Sadhewo, Cosmas Bayu Agung (2016) Representasi korupsi dalam film sebelum pagi terulang kembali. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
Text
HALAMAN AWAL.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (767kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (736kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (772kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (724kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (1MB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (700kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (709kB) | Preview |
Abstract
Korupsi merupakan momok menakutkan bagi seluruh dunia, terutama dalam sistem pemerintahan suatu negara. Korupsi merupakan penyakit demokrasi dan modernitas. Korupsi adalah kejahatan ekonomi, yang dilakukan dengan penuh kalkulasi pendapatan dan keuntungan. Korupsi politik adalah penyalahgunaan wewenang atau kekuasaan untuk menguntungkan diri sendiri atau kelompok tertentu. Tindak pidana korupsi di Indonesia memiliki pola korupsi dalam pelaksanaannya. Film adalah rekonstruksi dari apa yang menjadi realitas sosial. Film juga dapat mempengaruhi khalayak dengan penggambaran yang ditampilkan. Film Sebelum Pagi Terulang Kembali merupakan film drama keluarga yang menghadirkan cerita korupsi politik yang terjadi dalam lingkaran kekeluargaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana representasi korupsi ditampilkan dalam film Sebelum Pagi Terulang Kembali. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, serta teknik analisis semiotika Roland Barthes. Untuk menentukan makna denotatif, konotatif, dan mitos dalam film ini, peneliti menggunakan tanda-tanda visual dan nonvisual. Tanda visual dapat dilihat menggunakan teknik sinematik mise-en-scene, unsur sinematografi, dan unsur pesan nonverbal kinesik. Untuk tanda nonvisual berupa narasi, dialog, atau pernyataan yang terdapat dalam film. Hasil dari penelitian ini didapatkan adanya korupsi yang direpresentasikan oleh film Sebelum Pagi Terulang Kembali melalui pelaku utama korupsi yang berasal dari kalangan legislatif yang bekerja sama dengan wakil dari korporasi swasta dalam pengadaan proyek pelabuhan. Sehingga, muncul mitos bahwa korupsi anggaran proyek sudah menjadi fenomena di kalangan pejabat pemerintahan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 300 Social sciences 700 Arts and Recreation > 770 Photography, Computer Art, Film, Video > 770 Photography, Computer Art, Cinematography, Videography, Film, Movie |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 04 Jul 2017 03:49 |
Last Modified: | 19 Apr 2022 07:22 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/298 |
Actions (login required)
View Item |