Devina, Sarah (2016) Self esteem dan keterbukaan diri anak korban perceraian dalam interaksi sosisalnya di lingkungan sekolah (studi kasus pada tiga anak korban perceraian). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
Abstract
Kasus perceraian di Indonesia semakin meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Agama RI, pada 2013, jumlah pernikahan 2.218.130 kejadian, dan kasus perceraian 324.527 kejadian. Semakin meningkatkan perceraian tentu akan membuat semakin banyak anak-anak yang menjadi korban. Banyak dampak psikologis yang dirasakan anak pasca perceraian orang tuanya. Mereka mengalami beban psikologis, yang membuat mereka mengalami gangguan mental. Selain itu, lingkungan keluarga memberikan dampak pada pembentukkan self esteem anak. Yang mana self esteem mempengaruhi self disclosure seseorang. Dan self disclosure mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi. Judul penelitian ini adalah “Self Esteem dan Keterbukaan Diri Anak Korban Perceraian dalam berinteraksi di Lingkungan Sekolah.” Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui self esteem anak korban perceraian dalam interaksi sosialnya, dan untuk mengetahui tingkat keterbukaan anak korban perceraian di lingkungan sekolah. Dalam meneliti kasus ini, peneliti menggunakan teori penetrasi sosial serta konsep self esteem, self disclosure dan komunikasi antar pribadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini memanfaatkan wawancara mendalam, observasi dan studi pustaka dalam proses pengumpulan data. Wawancara mendalam dilakukan kepada tiga informan yang berusia 13-18 tahun yang berasal dari keluarga yang bercerai dan masih duduk di bangku sekolah. Selain itu, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik keabsahan data yaitu validitas konstruk, dan menggunakan teknik pattern matching (penjodohan pola) untuk teknik analisis data. Temuan hasil peneliti di lapangan menunjukkan bahwa bahwa anak korban perceraian (2 dari 3 informan) memiliki kesamaan, yaitu rendah dalam aspek social self esteem. Self esteem, khususnya social self esteem yang rendah disebabkan rasa malu dan minder terhadap kondisi keluarga mereka. Aspek ini membuat informan enggan membuka dirinya. Sehingga keterbukaan diri informan bersifat dangkal.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology > 170 Ethics > 173 Ethics of family relationships 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.17 Social Psychoanalysis |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 05 Jul 2017 02:11 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 08:16 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/367 |
Actions (login required)
View Item |