Perancangan sound untuk menunjukkan overthinking pada film animasi hybrid play and pay

Fernando Valdemar, Dustine (2025) Perancangan sound untuk menunjukkan overthinking pada film animasi hybrid play and pay. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_I.pdf

Download (285kB)
[img] PDF
BAB_II.pdf

Download (292kB)
[img] PDF
BAB_III.pdf

Download (742kB)
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB)
[img] PDF
BAB_V.pdf

Download (276kB)
[img] PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (246kB)
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (770kB)

Abstract

Sound merupakan unsur auditif yang memiliki peran penting dalam karya audio- visual, tidak hanya sebagai pelengkap gambar, tetapi juga sebagai alat naratif yang berfungsi untuk memperkuat penyampaian informasi, membentuk suasana, serta menyampaikan kondisi emosional karakter. Selain dialog dan musik, elemen suara juga mencakup efek suara (sound effect), yaitu bunyi-bunyi yang secara khusus dirancang atau dipilih untuk merepresentasikan tindakan, lingkungan, emosi, maupun kondisi psikologis. Efek suara berperan dalam memperkuat kesan realis dalam suatu adegan atau menekankan pengalaman batin yang tidak tampak secara langsung. Dalam film dan animasi, suara, termasuk efek suara sering digunakan untuk menciptakan keterhubungan emosional antara penonton dan narasi. Salah satu bentuk suara yang memiliki fungsi naratif dan psikologis yang kuat adalah non- diegetic sound, yaitu suara yang tidak berasal dari dunia cerita, melainkan ditambahkan dari luar untuk memperkuat makna atau suasana tertentu, seperti musik latar atau suara batin tokoh. Non-diegetic sound dibentuk melalui proses desain suara, dengan teknik manipulasi seperti penambahan gema (echo), pantulan suara (reverb), penumpukan suara (layering), dan pengaturan volume dinamis, sehingga menimbulkan kesan bahwa suara tersebut berasal dari pikiran atau perasaan karakter. Pendekatan ini relevan dalam merepresentasikan kondisi psikologis seperti overthinking, yaitu keadaan ketika individu mengalami tekanan mental akibat pikiran yang berulang dan sulit dikendalikan secara logis. Berdasarkan latar tersebut, diciptakan karya film animasi pendek berjudul Play and Pay, yang menggunakan pendekatan non-diegetic sound sebagai metode utama dalam membangun atmosfer overthinking pada tokoh utama. Melalui pengolahan suara seperti ocehan ibu, notifikasi ponsel, detakan jam, dan suara kekalahan dalam permainan, karya ini bertujuan menghadirkan pengalaman auditif yang mampu merepresentasikan tekanan psikologis karakter secara mendalam dan imersif.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: sound, non-diegetic, efek suara, overthinking, play and pay
Subjects: ?? N1 ??
Divisions: Faculty of Art & Design > Film & Animation
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 01 Jul 2025 07:59
Last Modified: 01 Jul 2025 07:59
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/37556

Actions (login required)

View Item View Item