Peran Kompetensi Budaya Dan Sikap Mindfulness Untuk Mengakomodasi Komunikasi Antarbudaya Dalam Intercultural Friendship (Studi Kasus Pada Hubungan Pertemanan Antar Budaya Pemuda Indonesia Dengan Jerman Dan Inggris Melalui Program Aiesec)

Puspita, Marcella Reina (2017) Peran Kompetensi Budaya Dan Sikap Mindfulness Untuk Mengakomodasi Komunikasi Antarbudaya Dalam Intercultural Friendship (Studi Kasus Pada Hubungan Pertemanan Antar Budaya Pemuda Indonesia Dengan Jerman Dan Inggris Melalui Program Aiesec). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] Text
Skripsi.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (5MB)

Abstract

Globalisasi kini telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia dan memengaruhi semakin tingginya komunikasi antar budaya antar individu. Globalisasi juga memengaruhi semakin banyaknya organisasi internasional yang menyebabkan terjadinya komunikasi antar budaya yang lebih sering, salah satunya organisasi AIESEC. Fenomena ini membuat semakin dibutuhkannya kompetensi budaya, termasuk sikap mindfulness di dalam hubungan antar individu beda budaya. Kompetensi budaya dan sikap mindfulness dibutuhkan untuk bisa mengakomodasi komunikasi antarbudaya dan mengurangi potensi terjadinya masalah atau hambatan komunikasi antarbudaya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kompetensi budaya dan sikap mindful dan mindless, strategi akomodasi dalam intercultural friendship antara mahasiswa Indonesia dari kampus IPMI dengan pemuda asal Jerman dan Inggris. Metode penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian dengan cara studi kepustakaan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi budaya yang dimiliki oleh setiap informan selama menjalankan kegiatan di organisasi AIESEC ialah motivasi yang mau mengenal dan memahami budaya yang berbeda, bersikap global dengan keterbukaan dan mau terlibat secara aktif untuk memahami budaya lain. Sikap mindful lebih banyak diaplikasikan oleh para informan dibandingkan sikap mindless dalam pertemanan antarbudaya tersebut. Strategi akomodasi juga dibutuhkan dalam menjalin pertemanan, di mana para pemuda Indonesia dari mahasiswa IPMI dengan pemuda asal Jerman dan Inggris mampu mengetahui dan memahami perbedaan budaya, yaitu komunikasi verbal dan non verbal, orientasi waktu, budaya toleransi ambiguitas, orientasi kolektivis dan individualis, konteksi tinggi dan rendah serta cara berpakaian. Para informan mampu menjalin pertemanan antarbudaya yang baik dengan melakukan konvergensi komunikasi pada berbagai perbudaan budaya yang dimiliki. Divergensi komunikasi hanya terjadi pada beberapa perbedaan budaya, seperti kepercayaan, agama, nilai dan norma yang sudah sangat melekat dengan masing- masing informan. Peran kompetensi budaya dan sikap mindfulness memberi pemahaman mengenai berbagai perbedaan budaya dan mengakomodasi komunikasi antarbudaya sehingga tidak terjadi masalah komunikasi antarbudaya yang berarti di dalam intercultural friendship antara informan yang berasal dari negara berbeda, yaitu Indonesia, Jerman dan Inggris selama menjalankan program AIESEC.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: kompetensi budaya, sikap mindfulness, strategi akomodasi, intercultural friendship
Subjects: 300 Social Sciences
300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 301 Sociology and anthropology
300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 306 Culture and Institutions (Incl. Specific Aspects of Culture)
300 Social Sciences > 390 Customs, etiquette and folklore > 390 Customs, Etiquette, Folklore, Local Culture
Divisions: Faculty of Communication > Strategic Communication
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 01 Mar 2019 07:25
Last Modified: 18 May 2022 05:54
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/5314

Actions (login required)

View Item View Item