Anggara, Calvin (2020) Agenda Setting Media Alternatif dalam Jurnalisme Lingkungan di Indonesia: Studi Kasus Mongabay dalam Pemberitaan Kebakaran Hutan dan Lahan. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
Text
HALAMAN_AWAL.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (819kB) |
||
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (307kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_I.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (702kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_II.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (684kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_III.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (323kB) | Preview |
|
Text
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (804kB) |
||
|
Text
BAB_IV.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (804kB) | Preview |
|
|
Text
BAB_V.pdf Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (305kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (790kB) |
Abstract
Perusahaan media merupakan jendela masyarakat, tempat di mana sebuah informasi dapat diterima dan dipercaya oleh banyak orang. Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak media yang mulai memikirkan tentang pemilihan fokus isu pada pemberitaan. Bukan hanya media mainstream saja yang menjadi perhatian masyarakat, namun juga bagaimana media alternatif mengatur fokus isu untuk menarik perhatian masyarakat. Hal ini juga mempengaruhi bagaimana masyarakat memilih berita yang ingin diterima. Mongabay, sebagai media alternatif yang memiliki fokus isu pada lingkungan, terutama hutan, menyediakan informasi dengan kelengkapan berita yang lebih jika dibandingkan dengan media mainstream. Menurut Chris Atton (2002, p. 12) media alternatif merupakan media yang memiliki cara penyampaian berita yang secara radikal berbeda dengan media mainstream. Jurnalis media alternatif tertanam dalam gaya hidup masyarakat, sehingga berita yang diciptakan pun sesuai dan mendalam pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Penelitian sebelumnya yaitu �Jurnalisme Lingkungan Dalam Pemberitaan Seputar Eksploitasi Hutan di Indonesia� oleh Aninda Haswari membahas tentang bagaimana jurnalisme lingkungan dapat memenuhi fungsi informasi, mediasi dan kontrol koreksi. Hasil dari penelitian ini mengenai kerusakan hutan dan kebijakan peraturan dikatakan kurang efektif (dibawah 50%). Dalam hal ini peneliti melihat bagaimana media alternatif Mongabay sebagai media yang memiliki fokus pada lingkungan, mengatur pola dalam pemberitaan. Maka dari itu, hasil penelitian ini mengatakan bahwa Mongabay menujukkan adanya keserupan pada karakteristik konsep Chris Atton yaitu media alternatif harus memiliki konten yang berbeda dengan media pada umumnya, atau dengan kata lain harus melawan arus. Berita yang dimuat pun harus memiliki unsur estetika, baik dari cara penyajian berita, ataupun proses penyajian berita (ruang kerja). Media alternatif juga disarankan untuk selalu mengedepankan inovasi dengan menggunakan teknologi, Media alternatif juga dikatakan sebagai media yang memiliki kebebasan lebih, jika dibandingkan dengan media mainstream.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Jurnalisme lingkungan, media alternatif, kebakaran hutan, kebebasan pers |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 05 Dec 2020 12:54 |
Last Modified: | 15 Apr 2023 02:33 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/12991 |
Actions (login required)
View Item |