Kebebasan berekspresi digital native di media sosial facebook (Studi kasus di kalangan mahasiswa dalam penggunaan media sosial)

Manurung, Hanna Maria (2016) Kebebasan berekspresi digital native di media sosial facebook (Studi kasus di kalangan mahasiswa dalam penggunaan media sosial). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
Text
HALAMAN AWAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (824kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (584kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (825kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dua digital native mengonstruksi kebebasan berekspresinya di media sosial Facebook dengan menggunakan tiga teori. Teori utama yakni teori Konstruksi Sosial atas Realitas, teori pendukung yakni teori Interaksi Simbolik, dan teori Manajemen Privasi Komunikasi. Teori Konstruksi Sosial atas Realitas yang dikemukakan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann menjelaskan bahwa realitas diinterpretasikan berbeda-beda oleh setiap individu. Perbedaan interpretasi dapat menimbulkan perbedaan paham antarindividu bila tidak disosialisasikan. Sedangkan teori Interaksi Simbolik adalah turunan dari Konstruksi Sosial atas Realitas yang dikemukakan oleh George Herbet Mead, yang menjelaskan bahwa proses interpretasi realitas melibatkan interaksi simbolik dari individu lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan sifat penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus model Robert E. Stake yang memegang paradigma konstruktivis. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik sampling purposif, maka dipilihlah dua orang digital native yaitu Skolastika Lupitawina (22) dan Aniq Tasia (21). Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi data. Data yang sudah terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis coding model Neuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua digital native bebas berekspresi menggunakan media sosial Facebook. Keduanya mengonstruksi kebebasan berekspresi sebagai bentuk tanggungjawab atas status, konten, dan komentar yang diunggah di Facebook. Hal ini dikarenakan kedua digital native menggunakan Facebook untuk hiburan, dan kedua digital native tidak suka menyinggung topiktopik sensitif seperti agama, ras, dan gender.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Subjects: 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 300 Social sciences
300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 303 Social Processes (Incl. Cultural Exchange, Conflict Resolution)
Divisions: Faculty of Communication > Digital Journalism
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 09 Jun 2017 02:04
Last Modified: 19 Apr 2022 06:25
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/216

Actions (login required)

View Item View Item