Robin, Juan (2022) Serial Dokumenter "Rumah Torang", Reportase Mendalam terkait Ironi Kehidupan Kabupaten Terkaya Indonesia: Teluk Bintuni. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (285kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (291kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (600kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (355kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (208kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Teluk Bintuni adalah kabupaten terkaya Indonesia dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar Rp487,41 juta per 2019. Namun, nasib masyarakat kabupaten kaya itu tak lebih sejahtera dibandingkan daerah lain di Indonesia. Teluk Bintuni mengalami ketimpangan sosial-ekonomi. Menurut BPS pada 2020, Teluk Bintuni berada di peringkat 23 dari 548 kabupaten/kota Indonesia dengan masyarakat miskin terbanyak (29,39 persen). Teluk Bintuni pun adalah bagian dari Papua Barat, provinsi dengan tingkat literasi terburuk kedua Indonesia. Di balik problematiknya, ada berbagai potensi daerah di Teluk Bintuni, seperti alamnya yang kaya migas. Potensi-potensi ini perlu mendapatkan ekspos lebih besar oleh negara demi kesejahteraan masyarakatnya. Media nasional yang jakartasentris pun cenderung tidak mengekspos daerah-daerah di luar DKI Jakarta secara mendalam. Diperlukan karya jurnalistik yang bisa mengekspos wilayah luar ibukota. Oleh karenanya, penulis menghadirkan serial dokumenter "Rumah Torang" yang membahas tentang kehidupan masyarakat Teluk Bintuni dari aspek sosial-ekonomi. Topik-topik yang dibahas: permasalahan migas di Teluk Bintuni dan kritik atas kinerja pemerintah kini. Serial dokumenter ini bermetode etnografipenulis turut hidup bersama masyarakat Teluk Bintuni. "Rumah Torang" bertujuan untuk memperkenalkan Teluk Bintuni kepada masyarakat luas, bahwa wilayah yang jarang terekspos memiliki problematik yang perlu diselesaikan dan beragam potensi daerah. Menerapkan teori agenda setting, penulis ingin menghadirkan agenda media yang berujung pada agenda publik dan kebijakan. Ini agar masyarakat Teluk Bintuni dapat lebih diperhatikan publik dan menjadi lebih sejahtera. Penulis juga mengacu pada teori new media karena seluruh kontennya akan didistribusikan melalui media sosial YouTube.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | ketimpangan sosial-ekonomi, kabupaten terkaya, Teluk Bintuni, serial dokumenter. Klaster: reporting-based project (subklaster: storytelling) |
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works > 070 News Media, Journalism and Publishing > 070 News, mass media, journalism, and publishing > 070.18 Documentary Films, Educational Films |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 03:30 |
Last Modified: | 19 Jun 2023 08:41 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/21715 |
Actions (login required)
View Item |