Sutardjo, Natasya Devina (2023) Interpretasi atas Digital Self-Harm di Media Sosial (Analisis Fenomenologi Interpretatif pada Pengguna Twitter Penderita Eating Disorder). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (473kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (501kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (277kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (262kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (906kB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (33kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (696kB) |
Abstract
Perilaku self-harm di masa kini tidak hanya dilakukan secara langsung dengan menyakiti diri secara fisik saja, akan tetapi juga secara mental melalui media sosial atau biasa disebut digital self-harm. Perilaku merundung diri sendiri ini sedang marak terjadi di media sosial, terutama Twitter. Terdapat beberapa penyakit mental yang diasosiasikan dengan digital self-harm, salah satunya adalah eating disorder. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pola pemaknaan perilaku digital self-harm oleh individu yang didagnosa mengidap eating disorder (ED) dan seperti apa bentuk digital self-harm yang dilakukannya di media sosial Twitter? Metode Interpretative Phenomenological Analysis digunakan dalam penelitian ini untuk melihat keunikan dalam pengalaman dari setiap subjek. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan paradigma konstruktivis, pendekatan kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam semi terstruktur dan data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis IPS milik Smith, Flowers, Larkin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan A, B, dan C memiliki latar belakang yang berbeda-beda sehingga mereka memiliki pemaknaan atas perilaku digital self-harm yang juga berbeda. Partisipan yang tumbuh di lingkungan penuh kasih sayang dan dukungan teman, tidak terbuka pada keluarganya karena ia juga dirundung di sekolah. Ia memaknai digital self-harm sebagai sebuah tindakan yang memiliki dampak yang baik dan buruk. Partisipan yang merupakan anak tertutup di rumah memandang digital self-harm sebagai hal yang dapat dijustifikasi, sedangkan Partisipan yang merupakan seorang introvert dan tumbuh di lingkungan individualis membuatnya memaknai digital self-harm sebagai perilaku yang menghambat kebahagiaan. Bentuk digital self-harm dari masing-masing partisipan dengan latar belakang berbeda-beda dan interpretasi atas tindakan digital self-harm yang berbeda-beda pula, ternyata memiliki bentuk digital selff-harm yang hampir identik sehingga tidak ada yang menonjol.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | digital self-harm, eating disorder, analisis fenomenologis interpretatif, media sosial |
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works > 000 Computer Science, Knowledge and Systems > 006 Special Computer Methods > 006.7 Multimedia Systems, Blogs, Social Media, Web Application Frameworks |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 11 Mar 2023 09:11 |
Last Modified: | 11 May 2023 03:22 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/23887 |
Actions (login required)
View Item |