revisi p3sps dan perbaikan kualitas isi siaran televisi indonesia: studi kasus sanksi administratif dan teguran komisi penyiaran indonesia

Moller, Cliff Anselimus (2017) revisi p3sps dan perbaikan kualitas isi siaran televisi indonesia: studi kasus sanksi administratif dan teguran komisi penyiaran indonesia. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img]
Preview
Text
HALAMAN AWAL.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (851kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (980kB) | Preview

Abstract

Frekuensi merupakan aset udara yang dimiliki pemerintah. Sehingga, dalam pengaturannya dibutuhkan regulasi untuk mengatur siapapun yang menyewa dan memanfaatkan frekuensi tersebut agar tidak terjadi konflik kepentingan yang merugikan banyak pihak. Dalam UU no 32 tahun 2002 tentang penyiaran, pemerintah menetapkan bahwa KPI, sebagai badan regulator penyiaran memiliki wewenang untuk menciptakan regulasi dalam mengatur isi siaran. Dalam penerapannya, regulasi ini mengalami berbagai masalah yang timbul di tengah – tengah masyarakat meskipun sudah mengalami dua kali revisi selama tahun 2005 sampai 2017. Penelitian ini ingin melihat mengapa revisi P3SPS pada tahun 2012 tidak membawa perbaikan terhadap konten penyiaran di televisi Indonesia dilihat dari jumlah sanksi dan teguran selama tahun 2013 – 2016. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep mengenai regulasi, Regulasi Penyiaran, P3SPS, KPI, dan teori kultivasi oleh George Gerbner. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post-positivistik dengan mengadaptasi studi kasus milik Robert K. Yin. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan studi pustaka berupa dokumen dan data pelanggaran, serta wawancara langsung dengan Rahmat Arifin (Wakil Ketua KPI Pusat 2016-2019), Nina Armando (Wakil Ketua KPI Pusat 2010-2013) dan Muhamad Heychael (Direktur Remotivi) Hasil penelitian ini menemukan bahwa alasan mengapa revisi P3SPS tidak membawa perbaikan dikarenakan adanya konflik kepentingan dalam proses rekrutmen KPI Periode 2013-2016 sehingga berpengaruh kepada anggota komisioner yang dinilai tidak kredibel, KPI tidak bisa menerapkan sistem denda seperti badan regulator di luar negeri yang disebabkan oleh regulasi UU penyiaran 2002 hasil judicial review yang tidak kunjung direvisi sehingga KPI tidak bisa berbuat jauh dalam memperbaiki konten penyiaran, dan yang terakhir adalah etika profesionalisme para praktisi media yang masih belum paham mengenai P3SPS secara keseluruhan

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works > 070 News Media, Journalism and Publishing > 070 News, mass media, journalism, and publishing
Divisions: Faculty of Communication > Digital Journalism
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 11 Oct 2017 01:41
Last Modified: 04 May 2023 03:05
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/2604

Actions (login required)

View Item View Item