Kayyang, Hidayah (2023) Pemaknaan Otaku Mengenai Interaksi Sosial Antarsesama Penggemar di Kehidupan Nyata. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (620kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (663kB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (590kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Salah satu budaya populer yang banyak menarik perhatian adalah budaya populer Jepang, yang di antaranya adalah anime. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya penggemar anime yang kerap kali disebut sebagai Otaku. Kegemaran para Otaku sering kali ditunjukan dengan berbagai sikap yang akhirnya memunculkan fanatisme di masing-masing individu Otaku. Sikap fanatik dari Otaku ini sering kali dipandang negatif oleh masyarakat sekitar, sehingga banyak Otaku yang memisahkan diri dan memilih hanya berinteraksi dengan sesama penggemar. Hal ini sejalan dengan bagaimana dijelaskan oleh Thorne dan Burner bahwa fanatisme mendorong penggemar memiliki interaksi sosial dengan sesama penggemar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk pemaknaan Otaku mengenai interaksi sosial di kehidupan nyata. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif eksploratif dan metode interpretative phenomenonological analysis (IPA). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, dan kemudian dianalisis dengan teknik dari Smith, Flower, dan Larkin (2009). Hasil penelitian menunjukkan fanatisme terhadap anime mendorong penggemar untuk berinteraksi dengan penggemar lainnya, bahkan hingga melibatkan diri ke dalam komunitas atau perkumpulan untuk berinteraksi di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk untuk bertukar informasi dan pendapat mengenai anime yang penggemar sukai, tanpa membicarakan hal lain yang bersifat mendalam. Dengan begitu penggemar dapat melaksanakan praktik penggemarnya bersama-sama, sehingga fanatisme yang dimilikinya dapat terealisasikan. Banyak penggemar yang memilih untuk berinteraksi dengan sesama penggemar karena kesamaan hobi yang dimiliki, sehingga penggemar akan merasa mudah dipahami dan diterima. Proses interaksi sosial ini pun terjadi secara berkala dalam bentuk individu ataupun kelompok dan melalui media ataupun secara langsung.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | anime, fanatisme, interaksi sosial, otaku |
Subjects: | ?? HD30 ?? |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 11 Jul 2023 09:50 |
Last Modified: | 11 Jul 2023 10:50 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/26072 |
Actions (login required)
View Item |