Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis IoT pada Rumah Tangga

Muhammad Hanif, Tedie (2024) Rancang Bangun Alat Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis IoT pada Rumah Tangga. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_I.pdf

Download (551kB)
[img] PDF
BAB_II.pdf

Download (813kB)
[img] PDF
BAB_III.pdf

Download (840kB)
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] PDF
BAB_V.pdf

Download (537kB)
[img] PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (541kB)
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (666kB)

Abstract

Kebakaran akibat kebocoran gas LPG merupakan masalah serius di pemukiman padat penduduk di Indonesia, menyebabkan kerugian materi yang signifikan dan mengancam keselamatan jiwa. Berdasarkan data dari Pemadam Jakarta dan artikel yang dipublikasikan oleh VOI (Waktunya Merevolusi Pemberitaan), kebocoran gas menyumbang 11,41% dari total kejadian kebakaran. Masalah ini seringkali disebabkan oleh kurangnya kesadaran dalam pemeliharaan peralatan gas rumah tangga, seperti regulator, selang gas, dan sambungan gas yang rentan terhadap kebocoran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat pendeteksi kebocoran gas berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan mikrokontroler ESP32, yang dilengkapi dengan sensor tekanan, sensor api, dan sensor gas MQ-135. Alat ini mengirim notifikasi real-time melalui aplikasi Telegram ketika mendeteksi penurunan tekanan gas atau kebocoran di titik-titik rawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan pengintegrasian ESP32 dengan berbagai sensor untuk mendeteksi kebocoran gas pada regulator, sambungan selang, dan kompor. Saat sensor mendeteksi penurunan tekanan gas tanpa adanya api, servo akan otomatis menutup aliran gas untuk mencegah kebocoran lebih lanjut. Sensor MQ-135 digunakan untuk mendeteksi kebocoran pada regulator dan selang kompor, dan notifikasi dikirim melalui Telegram untuk memberi tahu pengguna. Selain itu, pengguna dapat memantau kondisi gas secara real-time dan menerima notifikasi ketika kondisi sudah kembali aman. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini efektif dalam mendeteksi kebocoran gas dan memberikan notifikasi tepat waktu, dengan waktu respons rata-rata kurang dari 5 detik. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengirim notifikasi ke Telegram adalah sekitar 2 detik, sedangkan waktu untuk mendeteksi kebocoran rata- rata adalah 0,93 detik. Alat ini berhasil mengurangi risiko kebakaran dengan memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan gas dan tindakan pencegahan di rumah tangga.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: Kebocoran gas, IoT, ESP32, Sensor MQ-135, Telegram, Servo valve.
Subjects: ?? TK7885-7895 ??
Divisions: Faculty of Engineering & Informatics > Computer Engineering
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 06 Nov 2024 02:54
Last Modified: 06 Nov 2024 02:54
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/32274

Actions (login required)

View Item View Item