Angelina, Ruth (2023) Adaptasi Budaya pada Pernikahan Antar Budaya (Studi Kasus Perempuan Suku Sunda, Betawi, Jawa yang Menikah dengan Laki-Laki Suku Batak Toba). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (566kB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (234kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (664kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (279kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (830kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (224kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Hubungan antar budaya menjadi fenomena unik yang berkembang saat ini, sebagai salah satu dampak adanya globalisasi. Fenomena antar budaya, juga dapat menjadi penghalang dalam proses komunikasi hingga terjadinya culture shock. Adanya perbedaan bahasa, nilai sosial yang dianut, hingga prinsip hidup yang dimiliki. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan adaptasi dan hambatan yang terjadi pada perempuan suku Sunda, Betawi, Jawa yang menikah dengan laki-laki suku Batak Toba. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui proses wawancara yang diolah berdasarkan teknik analisis Robert K. Yin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perempuan suku Sunda cenderung mengalami sedikit hambatan dikarenakan budaya Sunda identik dengan "suku rumahan", yang memiliki prinsip berperilaku baik, berbahasa sopan dan ramah sehingga perempuan suku Sunda dapat lebih menerima perbedaan yang ada pada pasangannya bersuku Batak Toba. Pada perempuan suku Jawa, mengalami lebih sedikit hambatan dalam penerimaan perbedaan budaya yang ada, karena memiliki cara pandang sistem komunikasi yang merepresentasikan kebijaksanaan hidup dan pendidikan tradisional yang ditanamkan secara turun temurun. Sementara itu, perempuan suku Betawi cenderung cukup sulit dalam menerima perbedaan dengan pasangannya. Masalah karena stres konflik identitas dari situasi yang melibatkan agama dalam lingkup keluarga, sehingga perempuan suku Betawi merasakan tidak bahagia pada awal pernikahannya. Hasil pembahasan menerangkan adaptasi budaya yang dilakukan perempuan suku Sunda, Betawi, dan Jawa melalui three general stages of adjustment oleh Dugan Romano yang dengan dikaitkan titik-titik potensi masalah dalam pernikahan antar budaya, aspek-aspek komunikasi yang perlu ada dalam pernikahan antar budaya, serta menggunakan cultural dimensions theory oleh Geert Hofstede. Selain itu, meskipun akhirnya perempuan suku Sunda, Betawi, dan Jawa dapat mengatasi perbedaan budaya melalui komunikasi efektif dan strategi adaptasi, tetapi adanya sejumlah hambatan. Oleh karenanya, hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun terdapat keberhasilan dalam adaptasi komunikasi, tantangan dan hambatan tetap menjadi bagian dari pernikahan antar budaya.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Adaptasi Budaya, Batak Toba, Komunikasi Antarbudaya, Pernikahan Antarbudaya, Three General Stages of Adjustment |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 03:46 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 03:46 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/32451 |
Actions (login required)
View Item |