Shinta Purnama, Clara (2024) Pemaknaan Parentification oleh Anak Hyper-Independence. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (960kB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (789kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (829kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (395kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (816kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (350kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (355kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Komunikasi keluarga serta peranan orang tua merupakan aspek penting bagi tumbuh kembang anak. Pola asuh yang diberikan orang tua sangat mempengaruhi karakteristik anak ke depannya. Tanpa sadar orang tua sering kali melimpahkan peranan yang menjadi tanggung jawab mereka kepada anak karena beberapa faktor, contohnya orang tua yang sedang sakit, orang tua tunggal, orang tua yang sibuk bekerja, dan beberapa faktor pendukung lainnya yang mengakibatkan terjadinya pelimpahan peran tersebut. Pelimpahan peran orang tua kepada anak ini disebut juga dengan istilah parentification. Karena adanya pelimpahan peran orang tua kepada anak inilah yang akhirnya membuat mereka menjadi terbiasa untuk melakukan segala halnya sendiri dan menimbulkan sikap kemandirian berlebihan atau yang disebut dengan hyper-independence. Munculnya sikap kemandirian berlebihan ini dapat membawa dampak bagi anak yang mengalaminya, baik dari sisi positif maupun negatif. Penelitian ini menggunakan metode fenomenologi interpretatif atau yang biasa dikenal dengan Interpretatif Phenomenology Analysis (IPA). Metode IPA ini digunakan untuk melihat esensi yang terdapat pada pengalaman tiap individu mengenai sebuah fenomena yang mereka alami (Smith et al, 2009;2022). Terdapat tiga partisipan yang terlibat, masing-masing dari partisipan telah mengemukakan pendapat mereka mengenai pemaknaan parentification oleh anak hyper-independence, yang mana masing-masing dari partisipan menjelaskan bahwa mereka memaknai pertukaran peran (parentification) ini membawa dampak positif bagi diri mereka karena mereka bisa melakukan segala hal di usia mereka yang masih terbilang muda saat mengalaminya, namun tak menutup kemungkinan juga hal tersebut membawa dampak negatif karena adanya sikap kemandirian berlebihan (hyper- independence) yang akhirnya membuat mereka tak ingin lagi bergantung pada orang lain, dan cenderung mengandalkan diri mereka sendiri. Dari adanya penelitian ini dapat kita lihat bahwa tak semua pertukaran peran akan membawa dampak negatif pada anak, karena semua bergantung pada cara pandang tiap individu.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Komunikasi Keluarga, Kemandirian Berlebihan, Parentifikasi, Peran Orang Tua, Pola Asuh |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 10 Nov 2024 11:13 |
Last Modified: | 10 Nov 2024 11:13 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34105 |
Actions (login required)
View Item |