Penerapan Antropomorfisme pada Perancangan Tokoh Hewan dalam Animasi 2D "The Great Prowler Lupin"

Annette, Adela (2024) Penerapan Antropomorfisme pada Perancangan Tokoh Hewan dalam Animasi 2D "The Great Prowler Lupin". Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (2MB)
[img] PDF
BAB_I.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_II.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_III.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_V.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja sedang marak di kalangan masyarakat dan mulai meresahkan para warga. Secara langsung atau tidak, perilaku mereka akan mempengaruhi orang-orang di sekitar. The Great Prowler Lupin merupakan sebuah animasi pendek 2D bertemakan compassion dan found family. Diceritakan melalui perspektif seekor rakun yang berusaha untuk mencari makna surga. Surga di sini merujuk pada sebuah kondisi yang dapat diiciptakan melalui kebaikan, kasih, gotong royong, dan empati. Sebagai sebuah pengingat bahwa perilaku seseorang dapat menciptakan perbedaan yang besar bagi orang lain. Penulis akan memusatkan penelitian ini pada perancangan tokoh hewan yang ditampilkan dalam animasi pendek 2D The Great Prowler Lupin. Tokoh hewan dalam animasi ini mencakup Lupin, seekor rakun protagonis dan Vladimir, seekor kucing antagonis. Konsep antropomorfisme akan diterapkan pada unsur three-dimensional character, kostum, dan fitur wajah untuk meningkatkan rasa simpati dan koneksi penonton terhadap tokoh hewan. Meskipun keduanya merupakan tokoh antropomorfis, mereka tidak bisa berbicara, namun masih berpikir dan berperilaku seperti manusia. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data berdasarkan observasi pada film animasi, observasi pada hewan asli, dan tinjauan pustaka. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa antropomorfisme dapat diterapkan melalui three-dimensional character tokoh, yaitu pada dimensi psikologi yang terbentuk dari kondisi fisiologi dan sosiologinya. Selanjutnya, antropomorfisme diterapkan pada kostum tokoh yang mengambil referensi dari pakaian tokoh manusia, seperti topeng perampok dan tuxedo. Terakhir, antropomorfisme yang diterapkan pada fitur wajah akan membentuk emosi yang sesuai dengan persepsi manusia. Misalnya area mata yang lebih kecil daripada area mulut terlihat seperti wajah orang angkuh.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Keywords: antropomorfisme, tokoh, animasi 2D
Subjects: ?? N1 ??
Divisions: Faculty of Art & Design > Film & Animation
SWORD Depositor: Administrator UMN Library
Depositing User: Administrator UMN Library
Date Deposited: 11 Nov 2024 09:32
Last Modified: 11 Nov 2024 09:32
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34268

Actions (login required)

View Item View Item