Winandia, Annisa (2024) Pemaknaan Perempuan Generasi Z Mengenai Isu Keperawanan di Media Sosial. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (360kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (287kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (152kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (116kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (193kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Fenomena "body count" dan status keperawanan menunjukkan bagaimana standar ganda gender bekerja untuk mengatur perilaku seksual dan memperkuat ketidaksetaraan gender. Terdapat masalah yang mendorong pemaknaan perempuan, dalam hal ini Generasi Z dalam isu seksualitas (keperawanan), yaitu adanya pemaknaan yang berbeda mengenai istilah keperawanan, sehingga terjadinya pro dan kontra. Oleh karena itu, penelitian ini hadir dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana para perempuan Generasi Z tersebut memaknai istilah "keperawanan" yang secara bebas diungkapkan di media sosial. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengaplikasikan metode fenomenologi interpretatif atau interpretative phenomenological analysis (IPA) untuk menelurusi interpretasi partisipan sebagai perempuan Generasi Z mengenai keperawanan. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan bersifat eksploratif. Data dikumpulkan melalui proses wawancara yang diolah berdasarkan teknik analisis data Smith, Flowers, dan Larkin (2009; 2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan memaknai keperawanan sebagai sesuatu yang suci, sakral, merepresentasikan martabat dan kehormatan perempuan, dan penting untuk dipertahankan oleh perempuan. Namun, dengan faktor lingkungan, perkembangan media sosial, pembahasan keperawanan yang bebas di ruang publik, dan adanya pergeseran budaya, mengubah pemaknaan istilah keperawanan menjadi tidak lagi suci dan sakral. Hal itu membuat ketiga partisipan secara terbuka membahas status keperawanan di media sosial, khususnya TikTok. Kesimpulan yang didapatkan yaitu pemaknaan terhadap faktor lingkungan merupakan faktor kedua yang memengaruhi perempuan Generasi Z saat ini dalam memaknai keperawanan yang secara terbuka dibahas pada media sosial setelah faktor diri sendiri.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Body Count, Generasi Z, Keperawanan, Media Sosial, Pergeseran Budaya |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 11:18 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 11:18 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34632 |
Actions (login required)
View Item |