Pradjnamurti Aslim, Adinugraha (2025) Representasi Insanity pada Karakter Reza dengan Physically-Accurate Grain dalam Film Pendek Kala Bilah Membelah. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
![]() |
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (485kB) |
![]() |
PDF
BAB_I.pdf Download (251kB) |
![]() |
PDF
BAB_II.pdf Download (780kB) |
![]() |
PDF
BAB_III.pdf Download (418kB) |
![]() |
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
![]() |
PDF
BAB_V.pdf Download (245kB) |
![]() |
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (246kB) |
![]() |
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (942kB) |
![]() |
Archive (ZIP)
CREATION_FILE.zip Download (358MB) |
Abstract
Kala Bilah Membelah merupakan sebuah film pendek fiksi dengan tema replacability, yang dibungkus dalam genre thriller. Salah satu karakter dalam film tersebut, Reza, mengidap PTSD setelah bertahun-tahun dianiaya oleh bosnya. Pada scene 6-8 dari film, Reza akhirnya menunjukkan tanda-tanda kegilaan (insanity) yang ditekankan dengan adanya physically-accurate grain. Penelitian ini dibuat atas keinginan penulis dan sutradara untuk mengeksplorasi potensi elemen visual yang "baru" sebagai subteks dalam filmpada kasus ini, grain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas potensi penggunaan physically-accurate grain sebagai subteks insanity pada karakter Reza dalam film pendek Kala Bilah Membelah. Penulis menggunakan teori subteks, digital compositing, grain, dan PTSD untuk melakukan analisis adegan secara kualitatif. Secara metode, tampilan grain dari 3 stok film seluloid akan dianalisis untuk digunakan sebagai referensi simulasi. Ketiga stok film seluloid tersebut antara lain, Kodak Vision3 500T 5219, Kodak Vision3 500T 7219, dan Kodak Double-X 7222, di mana ketiganya memiliki grain perception yang berbeda. Peningkatan grain perceivability tersebut dikaitkan dengan teori insanity yang merupakan salah satu dampak dari posttraumatic stress disorder (PTSD). Analisis dilakukan terhadap scene 6-8 dari film pendek Kala Bilah Membelah, ketika Reza mulai menunjukkan gejala-gejala PTSD. Hasil dari penelitian ini adalah physically-accurate grain belum dapat sepenuhnya digunakan sebagai subteks untuk insanity pada karakter Reza karena grain perceivability yang rendah. Meskipun begitu, grain masih bersifat potensial untuk digunakan sebagai subteks apabila grain perceivability-nya ditingkatkan; membantah salah satu ciri umum dari digital compositing, yaitu realisme.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Insanity, PTSD, Physically-Accurate Grain, Film Pendek |
Subjects: | ?? N1 ?? |
Divisions: | Faculty of Art & Design > Film & Animation |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 11:32 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 11:32 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/37658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |