⭐ Aurelia Hendra, Erika (2025) Pengalaman Gen Z dalam Fomsumerism Fashion dan Beauty : Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis. Bachelor Thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF HALAMAN_AWAL.pdf Download (2MB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF BAB_I.pdf Download (426kB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF BAB_II.pdf Download (428kB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF BAB_III.pdf Download (421kB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF BAB_V.pdf Download (269kB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (280kB) | 
| ![[img]](https://kc.umn.ac.id/style/images/fileicons/application_pdf.png) | PDF LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | 
Abstract
Perkembangan media sosial telah menciptakan tekanan sosial baru di kalangan generasi Z, khususnya dalam praktik konsumsi produk fashion dan beauty. Dalam konteks ini, muncul fenomena fomsumerism, yaitu kecenderungan untuk melakukan konsumsi yang didorong oleh rasa takut tertinggal atau Fear of Missing Out (FoMO). Fenomena ini menunjukkan bahwa keputusan konsumsi tidak lagi semata-mata didasarkan pada kebutuhan fungsional, melainkan berkaitan erat dengan dinamika emosional dan sosial di ruang digital. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana Gen Z memaknai pengalaman mereka dalam menghadapi tekanan sosial yang berkaitan dengan FoMO, khususnya dalam konteks konsumsi fashion dan beauty. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan partisipan yang berasal dari rentang usia Gen Z. Hasil temuan menunjukkan bahwa fomsumerism dimaknai sebagai bentuk respon terhadap kecemasan emosional serta sebagai sarana dalam membangun citra diri dan koneksi sosial. Konsumsi diposisikan sebagai cara untuk memperoleh rasa memiliki, diterima, dan terhubung dengan lingkungan sosial digital. Keseluruhan pengalaman ini bersifat subjektif dan kontekstual, mencerminkan dinamika internal partisipan dalam menjawab tekanan sosial yang mereka rasakan.
| Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) | 
|---|---|
| Creators: | Aurelia Hendra, Erika (00000054237) | 
| Contributors: | Suranto, Hanif | 
| Keywords: | fomsumerism, FoMO, Gen Z, konsumsi fashion dan beauty, tekanan sosial digital | 
| Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication | 
| Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication | 
| Date Deposited: | 31 Jul 2025 11:04 | 
| URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/39517 | 
Actions (login required)
|  | View Item | 
 
            
               
               
              