Ivanka, Chatarina (2025) Pemaknaan Identitas Profesional Jurnalis dalam Meliput Peristiwa Seni Budaya di Indonesia. Bachelor Thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
![]() |
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (1MB) |
![]() |
PDF
BAB_I.pdf Download (299kB) |
![]() |
PDF
BAB_II.pdf Download (329kB) |
![]() |
PDF
BAB_III.pdf Download (293kB) |
![]() |
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
PDF
BAB_V.pdf Download (270kB) |
![]() |
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (320kB) |
![]() |
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Skulte (2015) mengatakan praktik jurnalisme seni budaya dianggap bertentangan dengan nilai profesionalisme jurnalis, yakni objektivitas, karena seni budaya berkaitan dengan unsur simbolik dan emosi yang cenderung hanya dipahami kalangan tertentu seperti pelaku atau penikmat seni budaya. Dengan begitu, media cenderung menggabungkan bidang lain seperti hiburan hingga politik ke dalam berita seni budaya agar lebih menarik, menjangkau seluruh kalangan, dan tetap menaati nilai profesionalisme jurnalis. Situasi tersebut kemudian mengaburkan identitas profesional jurnalis ketika meliput peristiwa seni budaya. Melalui penelitian ini, penulis mengeksplorasi bagaimana jurnalis memaknai identitas profesionalnya ketika meliput peristiwa seni budaya di Indonesia. Penelitian menggunakan metode fenomenologi dengan teknik analisis data fenomenologi interpretatif atau interpretative phenomenological analysis (IPA) oleh Smith, Flowers, & Larkin (2009) dan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam bersama enam jurnalis seni budaya dari media arus utama serta alternatif yakni ANTARANews.com, CNNIndonesia.com, Detik.com, ArtCallsIndonesia.com, Seni.co.id, dan Tatkala.co. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan identitas profesional jurnalis dalam meliput peristiwa seni budaya di Indonesia dapat dipengaruhi oleh faktor makro yakni pandangan publik, faktor meso yakni regulasi dan nilai perusahaan, dan faktor mikro yakni pemaknaan diri jurnalis terhadap pengalamannya. Eksistensi jurnalis seni budaya juga perlu diakui secara strategis oleh seluruh pihak mulai dari publik, pemerintah, hingga sesama jurnalis guna melahirkan berita seni budaya yang berdampak bagi kelestarian dan pemberdayaan seni budaya Indonesia.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Creators: | Ivanka, Chatarina (00000056766) |
Contributors: | Asmarantika, Rossalyn Ayu |
Keywords: | Jurnalisme seni budaya, identitas profesional jurnalis, profesionalisme jurnalis |
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works > 070 News Media, Journalism and Publishing |
Divisions: | Faculty of Communication > Digital Journalism |
Date Deposited: | 09 Sep 2025 06:08 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/40086 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |