Stigma Maskulinitas terhadap Fanboy Boygroup K-pop dari Perspektif Generasi Milenial Non-Fandom

Ivana Naomi Tan, Davita (2025) Stigma Maskulinitas terhadap Fanboy Boygroup K-pop dari Perspektif Generasi Milenial Non-Fandom. Bachelor Thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

[img] PDF
HALAMAN_AWAL.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_I.pdf

Download (791kB)
[img] PDF
BAB_II.pdf

Download (724kB)
[img] PDF
BAB_III.pdf

Download (473kB)
[img] PDF
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (926kB)
[img] PDF
BAB_V.pdf

Download (396kB)
[img] PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (379kB)
[img] PDF
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (20MB)

Abstract

Fenomena Korean Wave telah memengaruhi banyak aspek budaya dan sosial di Indonesia, termasuk dalam membentuk gaya hidup dan ekspresi identitas generasi muda. Salah satu dampaknya adalah munculnya fanboy boygroup K-pop, yaitu laki- laki yang menggemari idola K-pop pria. Keberadaan mereka kerap menimbulkan stigma maskulinitas karena dianggap bertentangan dengan norma maskulinitas tradisional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stigma maskulinitas terhadap fanboy boygroup K-pop dari perspektif generasi milenial non-fandom. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipan dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria generasi milenial non-fandom yang memiliki paparan terhadap budaya K- pop. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma terhadap fanboy boygroup K-pop dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi sebagaimana dijelaskan dalam teori Konstruksi Realitas Sosial oleh Berger & Luckmann. Terdapat dua temuan utama dalam penelitian ini, yaitu perbedaan penerimaan berdasarkan gender, di mana perempuan lebih terbuka terhadap ekspresi maskulinitas fanboy, sementara laki-laki memperkuat stigma tersebut karena budaya patriarki masih membentuk cara mereka berpikir sehingga memunculkan diskriminasi berupa stereotip, subordinasi, dan marginalisasi terhadap fanboy boygroup K-pop. Temuan ini menegaskan perlunya peningkatan kesadaran masyarakat akan keberagaman ekspresi maskulinitas dalam lingkup kehidupan sosial yang terus berkembang.

Item Type: Thesis (Bachelor Thesis)
Creators: Ivana Naomi Tan, Davita (00000058577)
Contributors: Anugrah Bangun, Cendera Rizky
Keywords: K-pop, Fanboy, Stigma Maskulinitas, Generasi Milenial, Non-fandom
Subjects: 300 Social Sciences
Divisions: Faculty of Communication > Strategic Communication
Date Deposited: 09 Sep 2025 07:25
URI: https://kc.umn.ac.id/id/eprint/40252

Actions (login required)

View Item View Item