Audina, Sesilia (2022) Evaluasi Paparan Bising akibat Kebisingan Mesin pada Pabrik Manufaktur Kabel (Studi Kasus di PT. Kamesa Putra Pratama). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
|
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (712kB) | Preview |
|
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (292kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_I.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_II.pdf Download (532kB) | Preview |
|
|
PDF
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
PDF
BAB_V.pdf Download (143kB) | Preview |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
Abstract
Bising merupakan suara yang bersifat mengganggu dan berasal dari segala aktivitas manusia. Bising dapat terjadi di lingkungan bangunan, tidak terkecuali di kawasan industri. Tersebarnya bising dari kawasan industri ke lingkungan sekitar merupakan pencemaran suara, dimana pekerja dan penduduk yang tinggal di sekitar terpapar oleh bising dari mesin produksi. Bising yang diterima dalam jumlah berlebihan dan dalam waktu yang lama mengakibatkan berbagai jenis penyakit, termasuk masalah fungsi pendengaran dan kelelahan tingkat tinggi. Pengerjaan Tugas Akhir ini dilakukan di PT. Kamesa Putra Pratama, sebuah perusahaan kabel yang terletak di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah wawancara dengan pihak perusahaan terkait dimensi gedung dan spesifikasi mesin produksi, survei dengan 20 orang pekerja terkait penyakit yang dialami ketika menerima paparan bising selama ada produksi, pengukuran intensitas bising di tempat, dan simulasi persebaran bising menggunakan perangkat lunak Surfer (Trial Version) dan SoundPLAN Essential 5.1 (Demo Version). Berdasarkan hasil pengerjaan Tugas Akhir ini, didapatkan intensitas bising dari mesin pabrik di gedung Drawing adalah 72,5 dBA dan di gedung Stranding adalah 74,4 dBA. Besar perbedaan persebaran bising di sepanjang kedua gedung pada pabrik tersebut berbeda beda tergntung posisi pekerjaan dan lokasi keberadaan pekerja. Jika dibandingkan dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP-48/MENLH/11/1996 Tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan, intensitas bising pada kesua gedung melewati batas rekomendasi, yaitu 70 dBA untuk kawasan industri. Sedangkan menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, intensitas bising pada kedua gedung tidak melewati batas rekomendasi, yaitu 85 dBA untuk pemaparan selama 8 jam
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Kawasan industri, Pencemaran Suara, Intensitas Bising, Surfer, SoundPLAN Essential 5.1 |
Divisions: | Faculty of Engineering & Informatics > Engineering Physics |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 20 Jul 2022 04:03 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 05:06 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/22095 |
Actions (login required)
View Item |