Anggita Aryani, Bernadia (2024) Pemaknaan Model Laki-laki Metroseksual Bergaya Androgini mengenai Maskulinitas di Indonesia. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (964kB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (416kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (601kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (244kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (796kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (209kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (196kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Adanya budaya patriarki yang terinternalisasi oleh masyatakat menyebabkan kesenjangan gender yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari komunikasi, pendidikan, sistem kekuasaan, hingga preferensi berbusana. Laki-laki dituntut untuk selalu terlihat maskulin dan perempuan harus feminin. Tindakan mengintimidasi atau merendahkan laki-laki yang tidak dapat mencapai gelar standarisasi maskulinitas hegemoni atau disebut sebagai "toxic masculinity" kerap terjadi di kalangan laki-laki feminin. Laki- laki dituntut oleh budaya patriarki untuk terlihat selalu maskulin, mendominasi, dan tidak boleh menunjukkan sisi lemahnya. Kemunculan model laki-laki bergaya androgini yang memadukan sisi feminitas dan maskulinitas kemudian mendobrak stereotipe gender dalam berpakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui pemaknaan para model laki-laki androgini terkait maskulinitas di Indonesia. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi interpretatif (IPA), penelitian ini hendak menelusuri lebih dalam bagaimana fenomena kemunculan model laki-laki berbusana androgini di kalangan laki-laki metroseksual dan kaitannya dengan maskulinitas di Indonesia. Lebih lanjut penelitian dilakukan dengan menggunakan proses pengumpulan data wawancara mendalam lalu diolah dengan teknik analisis data milik J. Smith (2009; 2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa maskulinitas dimaknai sebagai lingkup yang lebih luas dan tidak dapat dikonsepkan secara spesifik hanya dilihat dari tampilan dan kebiasan seorang laki-laki tetapi lebih luas menekankan pada karakter gentleman, bermoral, serta mampu menyesuaikan diri dengan siapa mereka berhadapan. Kesimpulan yang didapatkan mengenai pemaknaan maskulinitas merujuk pada temuan maskulintas baru atau soft masculinity.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Patriarki, Personal Branding, Maskulinitas, Model Androgini, Stereotipe Gender |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 10 Nov 2024 11:01 |
Last Modified: | 10 Nov 2024 11:01 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34057 |
Actions (login required)
View Item |