Elsha Febiola, Tamariska (2024) Self Disclosure Laki-Laki Pelaku K-Pop Dance Cover kepada Orang Tua. Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (659kB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (588kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (227kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (185kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (512kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (169kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (182kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (777kB) |
Abstract
Korean Wave merupakan budaya Korea Selatan yang telah menguncang seluruh dunia termasuk Indonesia. Salah satu budaya yang masuk dan disukai oleh banyak remaja di Indonesia adalah Korean pop (K-Pop). Nyanyian yang dipadukan dengan dance adalah ciri khas yang paling membedakan K-pop dengan budaya musik lainnya. Oleh karena itu, para penggemar K-Pop mulai melakukan K-Pop dance cover sebagai hobi yang dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Namun, K-Pop dance cover bertolakbelakang dengan budaya patriarki dan maskulinitas yang telah melekat pada budaya Indonesia. Hal ini karena menari dianggap aktivitas yang feminim. Budaya patriarki menutut laki-laki untuk melakukan aktivitas yang maskulin. Hal tersebut membuat para laki-laki yang memiliki hobi K-Pop dance cover sulit untuk mengeskpresikan diri mereka, terutama pada orang tua. Maka dari itu, para laki-laki pelaku K-Pop dance cover melakukan self disclosure pada orang tua agar dapat mengekspresikan diri mereka secara bebas dan dapat didukung oleh orang tuanya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif konstruktivisme dengan menggunakan metode fenomenologi Creswell. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan makna pengalaman yang dialami laki-laki pelaku K-Pop dance cover dalam self disclosure kepada orang tua. Hasil temuan baru pada penelitian ini adalah pengalaman self disclosure dimaknai sebagai alat mencapai harapan karena harapan yang diinginkan tercapai setelah melakukan self disclosure. Partisipan juga mengalami catastrophic thinking sebelum self disclosure karena adanya rasa takut. Penelitian ini diharapkan dapat membantu laki-laki pelaku K-Pop dance cover agar berani self disclosure kepada orang tua. Penelitian ini diharapkan dapat menambahkan sudut pandang baru bagi masyarakat Indonesia bahwa laki-laki dapat melakukan hobi atau aktivitas apapun secara bebas tanpa terikat oleh budaya patriarki.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | self disclosure, K-Pop dance cover, fenomenologi |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 09:31 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 09:31 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34266 |
Actions (login required)
View Item |