Avinda Sari, Araminta (2024) Pemaknaan Beauty Privilege Bagi Perempuan Pekerja (Studi Kasus pada Usher Perempuan di Bidang Otomotif). Bachelor Thesis thesis, Universitas Multimedia Nusantara.
PDF
HALAMAN_AWAL.pdf Download (499kB) |
|
PDF
BAB_I.pdf Download (376kB) |
|
PDF
BAB_II.pdf Download (514kB) |
|
PDF
BAB_III.pdf Download (142kB) |
|
PDF
BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (356kB) |
|
PDF
BAB_V.pdf Download (117kB) |
|
PDF
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (211kB) |
|
PDF
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kecantikan biasanya berhubungan dengan penampilan fisik dari seorang perempuan. Adanya standar kecantikan ini membuat para perempuan secara tidak langsung mengubah penampilannya untuk memenuhi standar tersebut. Dengan adanya standar kecantikan ini menghantarkan masyarakat pada fenomena beauty privilege. Beauty privilege merupakan hak istimewa yang didapatkan karena memiliki penampilan fisik yang cantik. Seseorang yang memiliki beauty privilege bisa mendapatkan perlakuan yang istimewa dibandingkan dengan yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pemaknaan beauty privilege yang muncul melalui pengalaman pribadi perempuan yang bekerja sebagai Usher di bidang otomotif. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dari Stake, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada lima orang perempuan yang bekerja sebagai usher di bidang otomotif. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan yang bekerja sebagai usher otomotif menyetujui bahwa fenomena beauty privilege memang ada dan sering terjadi lingkungan tempat mereka bekerja. Beauty privilege membuat para perempuan ini bekerja sebagai usher di bidang otomotif yang tergolong eksklusif karena mendapatkan imbalan ekonomi yang cukup besar. Walaupun begitu, kecantikan mereka ini yang membuat para perempuan ini rentan terhadap berbagai perilaku yang tidak menyenangkan saat bekerja. Terlepas dari kondisi tersebut, para perempuan tetap dan ingin bekerja sebagai usher di bidang otomotif karena waktunya yang flexible, tugasnya yang mudah dengan gaji yang besar.
Item Type: | Thesis (Bachelor Thesis) |
---|---|
Keywords: | Perempuan, Beauty Privilege, Usher, Otomotif, Brand Representatives |
Subjects: | 300 Social Sciences > 300 Social sciences, sociology and anthropology > 302 Social interaction, Interpersonal interaction > 302.2 Communication |
Divisions: | Faculty of Communication > Strategic Communication |
SWORD Depositor: | Administrator UMN Library |
Depositing User: | Administrator UMN Library |
Date Deposited: | 12 Nov 2024 11:26 |
Last Modified: | 12 Nov 2024 11:26 |
URI: | https://kc.umn.ac.id/id/eprint/34660 |
Actions (login required)
View Item |